Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak memberi apresiasi kepada atlet dan alumni Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) yang berhasil menunjukkan prestasi terbaik bagi kontingen daerah itu pada PON XIX/2016 di Jawa Barat.

"Kaltim memiliki atlet muda berbakat dan berprestasi yang dibangun sejak dini melalui SKOI. Daerah lain masih membeli atlet, sedangkan kami tidak, sehingga Kaltim berhasil mempertahankan peringkat lima besar," kata Awang Faroek di Samarinda, Senin.

Pada PON berlangsung mulai 17-29 September 2016, kontingen Provinsi Kaltim berhasil menduduki peringkat kelima dengan mengoleksi 24 medali medali emas, 41 perak dan 73 perunggu.

Dari jumlah medalj itu, atlet dan alumni SKOI Kaltim menyumbangkan 5 emas, 9 perak dan 10 perunggu.

Menurut Awang Faroek, kehadiran atlet SKOI menjadi pembeda kontingen Kaltim dengan daerah lain dan menjadi kebanggaan karena kebijakan Pemprov Kaltim membangun SKOI tidak percuma, sehingga membuahkan hasil yang baik.

"Saya berharap agar struktur hingga program Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim khususnya SKOI semakin diperkuat. Mulai pelatih hingga tenaga pengajar harus ditingkatkan kualitasnya, termasuk adanya pendampingan bapak angkat di sekolah tersebut, agar pengembangan pembangunan atlet muda di sekolah ini semakin baik," ujar Awang Faroek.

Ia optimistis melalui perangkat dan SDM yang berkualitas, Kaltim mampu meraih prestasi lebih baik lagi dari atlet-atlet muda berkualitas pada PON XX tahun 2020 di Papua.

"Bahkan, saya yakin prestasi di tingkat internasional pun mampu diraih. Keberhasilan ini meningkat dari PON sebelumnya ketika di Riau yang hanya mengoleksi 10 medali, terdiri dari 5 emas, 1 perak dan 4 perunggu. Dari hasil tersebut, apa yang diharapkan pemerintah terwujud," tuturnya.

"Ke depan, atlet pelajar yang dibina di SKOI mampu memberikan prestasi yang lebih baik dan lebih banyak lagi bagi daerah dan negara. Kita harapkan prestasi ini terus dipertahankan bahkan ditingkatkan, sehingga tujuan dibangun sekolah ini untuk mencetak atlet muda berprestasi terus terwujud," harap Awang Faroek.

Terkait bonus PON yang telah dijanjikan Pemerintah Provinsi Kaltim, Awang Faroek meyakinkan kepada seluruh atlet yang telah meraih prestasi agar tidak khawatir.

"Dalam waktu dekat, Pemprov Kaltim akan menyambut kontingen Kaltim melalui ramah tamah bersama jajaran pemerintah provinsi bersama semua `stakeholder` atau pemangku kepentingan. Terkait bonus, kami pastikan dibayar pada 2017," jelas Awang Faroek (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016