Sangata (ANTARA News - Kaltim) - Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kaltim menggelar peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia III-2010 setiap 15 Oktober yang dipusatkan di Kecamatan Rantau Pulung.
   
Dilaporkan di Sangatta, Jumat bahwa peringatan tersebut cukup semarak karena dihadiri sekitar lima ratusan warga dan pejabat di lingkungan Pemkab Kutai Timur, anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur serta berbagai organisasi.
   
Acara itu digagas oleh Material And Child Health Integrated Program (MCHIP) bekerjasama Dinas Kesehatan dan Pemkab Kutai Timur dan USAID sebuah organisasi rakyat Amerika Serikat
     
"Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia III-2010 pada 15 Oktober 2010 ini juga diperingati di 70 negara di dunia," kata Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH dalam sambutan tertulis dibacakan Bupati Isran Noor.
    
"Kita bangsa Indonesia patut bersyukur karena bersama-sama dengan 70 negara lain di seluruh dunia dapat merayakan cuci tangan sedunia," kata Menteri Endang Rahayu.
 
Menteri mengatakan,sejak tahun 2008 Hari cuci tangan pakai sabun ditetapkan secara global yang diperingati setiap tahun, dan tahun 2010 ini diusung dengan tema "Perilaku sederhana, berdampak luar biasa".
 
"Di Indonesia kali ini mengedepankan pentingnya melibatkan anak-anak pada kelompok usia usia sekolah, karena cuci tangan merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah, dapat mencegah penyebaran-penyebaran penyakit menular seperti diari, ispa serta penyakit lainnya," imbuhnya.
  
Ia katakan bahwa pada pertengahan 2005 di Indonesia, maka penting untuk menyampaikan pesan cuci tangan pakai sabun, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran lebih luas berbagai penyakit menular.
 
Menteri juga berpesan agar masyarakat mengajak warga lain sekitarnya, dan anak-anak sekolah agar memasyarakatkan cuci tangan pakai sabun. Cuci tangan pakai sabun harus kita terapkan dalam keluarga dan lingkungan sehari-hari.
   
"Membiasakan cuci tangan pakai sabun, berarti membiasakan anak-anak dan keluarga menjadi sehat sejak dini. Pola hidup bersih dan sehat akan tertanam kuat pada diri, karena dapat dengan mudah dilakukan, dan tidak perlu mengeluarkan biaya banyak,"pesan Ibu Menteri Endang Rahayu Sedyaningsih
  
Menteri meminta semua pihak dilingkungan pemerintah dan lintas sektoral, Legislatif dan Ormas, Organisasi Profesi dan badan-badan internasional dan para mitra, dengan semangat kemitraan kita menyelenggarakan pembangunan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan.

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010