Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelabuhan Kariangau Balikpapan saat ini sudah bisa digunakan untuk aktivitas ekspor ke negara tujuan tanpa harus melalui pelabuhan di Jakarta atau Surabaya. Meski demikian, direct call (pengapalan langsung ke luar negeri) dari Kaltim melalui Pelabuhan Peti Kemas Kariangau Balikpapan ke Asia Timur maupun ke seluruh dunia memerlukan partisipasi aktif pengusaha.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengimbau para pengusaha untuk segera membuka kerjasama dengan Pelindo IV (Persero) karena saat ini masih banyak pengusaha Kaltim yang membawa bahan setengah jadi untuk dikemas ke Pulau Jawa dan diekspor melalui Surabaya maupun Jakarta.
"Padahal, apabila pelaku usaha dan Pelindo IV bisa bekerjasama melakukan direct call dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan, itu lebih baik. Sekaligus akan memacu peningkatan pemanfaatan kawasan industri di Kaltim," kata Awang Faroek Ishak pada sosialisasi Direct Call Kaltim Via Pelabuhan Kariangau Balikpapan, di Lamin Etam, Selasa (6/9).
Gubernur juga meyakinkan direct call akan menjadi stimulus perkembangan kawasan industri Kaltim dan juga mempercepat transformasi di wilayah ini. Para pengusaha di Kaltim bisa memanfaatkan keuntungan besar dari sistem direct call. Sebab, selain waktunya lebih singkat tentu biayanya juga lebih murah.
Sebagai contoh, selama ini komoditas karet dan rotan diekspor lewat pelabuhan di Surabaya. Ke depan diharapkan para pengusaha bisa melakukan ekspor melalui Pelabuhan Kariangau Balikpapan.
"Beberapa keuntungan yang didapat daerah maupun pengusaha dari pelayaran langsung internasional diantaranya biaya yang dikeluarkan tidak lagi membengkak karena barang diekspor bisa langsung ke negara tujuan. Selain itu barang atau komoditas yang dikirim tidak lagi terlalu lama di perjalanan," kata Awang.
Di sisi lain, kata Gubernur, Pemprov Kaltim juga mengharapkan, khususnya kepada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang dibantu Pemerintah Kota Balikpapan untuk, melakukan upaya-upaya bagi percepatan pengembangan pelabuhan dalam rangka memberikan kontribusi bagi pengembangan dan meningkatkan kualitas pelayanan dan produktivitas, serta perbaikan infrastruktur dan efisiensi prosedur pelayanan.
Acara tersebut dihadiri Deputi Kementerian Koordinasi Maritim Rusli Rahim, Kepala Disperindagkop Provinsi Sulawesi Selatan Hadi Basalama, Managing Director SITC Lines Jamie Liu, Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung dan para pengusaha Kaltim-Kaltara.(Humas Prov Kaltim/mar).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengimbau para pengusaha untuk segera membuka kerjasama dengan Pelindo IV (Persero) karena saat ini masih banyak pengusaha Kaltim yang membawa bahan setengah jadi untuk dikemas ke Pulau Jawa dan diekspor melalui Surabaya maupun Jakarta.
"Padahal, apabila pelaku usaha dan Pelindo IV bisa bekerjasama melakukan direct call dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan, itu lebih baik. Sekaligus akan memacu peningkatan pemanfaatan kawasan industri di Kaltim," kata Awang Faroek Ishak pada sosialisasi Direct Call Kaltim Via Pelabuhan Kariangau Balikpapan, di Lamin Etam, Selasa (6/9).
Gubernur juga meyakinkan direct call akan menjadi stimulus perkembangan kawasan industri Kaltim dan juga mempercepat transformasi di wilayah ini. Para pengusaha di Kaltim bisa memanfaatkan keuntungan besar dari sistem direct call. Sebab, selain waktunya lebih singkat tentu biayanya juga lebih murah.
Sebagai contoh, selama ini komoditas karet dan rotan diekspor lewat pelabuhan di Surabaya. Ke depan diharapkan para pengusaha bisa melakukan ekspor melalui Pelabuhan Kariangau Balikpapan.
"Beberapa keuntungan yang didapat daerah maupun pengusaha dari pelayaran langsung internasional diantaranya biaya yang dikeluarkan tidak lagi membengkak karena barang diekspor bisa langsung ke negara tujuan. Selain itu barang atau komoditas yang dikirim tidak lagi terlalu lama di perjalanan," kata Awang.
Di sisi lain, kata Gubernur, Pemprov Kaltim juga mengharapkan, khususnya kepada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang dibantu Pemerintah Kota Balikpapan untuk, melakukan upaya-upaya bagi percepatan pengembangan pelabuhan dalam rangka memberikan kontribusi bagi pengembangan dan meningkatkan kualitas pelayanan dan produktivitas, serta perbaikan infrastruktur dan efisiensi prosedur pelayanan.
Acara tersebut dihadiri Deputi Kementerian Koordinasi Maritim Rusli Rahim, Kepala Disperindagkop Provinsi Sulawesi Selatan Hadi Basalama, Managing Director SITC Lines Jamie Liu, Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung dan para pengusaha Kaltim-Kaltara.(Humas Prov Kaltim/mar).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016