Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Temindung Sutrisno mengimbau warga Samarinda, Kalimantan Timur, untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang yang akan melanda kawasan itu pada Senin (8/8).
"Berdasarkan prakiraan, pada Senin siang hingga sore, hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi terjadi antara pukul 14.00 Wita hingga 16.00 Wita," kata Sutrisno di Samarinda, Minggu.
Kawasan yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang yakni sebagian besar bagian Barat wilayah Kota Samarinda yang meliputi kawasan Loa Janan dan Kota Tengarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Jadi, kami mengimbau warga Samarinda, khususnya di kawasan bagian barat agar waspada terkait kemungkinan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir tersebut," jelas Sutrisno.
Ia juga meminta warga Samarinda dan sekitarnya untuk mewaspadai banjir menyusul prakiraan akan terjadinya hujan lebat tersebut.
"Kami juga mengingatkan warga kemungkinan terjadinya banjir khususnya di wilayah yang rawan tergenang, termasuk dampak dari angin kencang," ujar Sutrisno.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Berdasarkan prakiraan, pada Senin siang hingga sore, hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi terjadi antara pukul 14.00 Wita hingga 16.00 Wita," kata Sutrisno di Samarinda, Minggu.
Kawasan yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang yakni sebagian besar bagian Barat wilayah Kota Samarinda yang meliputi kawasan Loa Janan dan Kota Tengarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Jadi, kami mengimbau warga Samarinda, khususnya di kawasan bagian barat agar waspada terkait kemungkinan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang dan petir tersebut," jelas Sutrisno.
Ia juga meminta warga Samarinda dan sekitarnya untuk mewaspadai banjir menyusul prakiraan akan terjadinya hujan lebat tersebut.
"Kami juga mengingatkan warga kemungkinan terjadinya banjir khususnya di wilayah yang rawan tergenang, termasuk dampak dari angin kencang," ujar Sutrisno.(*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016