Kupang (ANTARA Kaltim) - Dalam rangkaian Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXIII 2016  di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ada beberapa prestasi yang diraih Provinsi Kalimantan Timur di tingkat Nasional, salah satunya mendapat  penghargaan pemenang lomba motivator KB pria.

“Alhamdulillah Kelompok KB Pria Vasektomi Bersyukur Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kaltim  mendapatkan penghargaan  sebagai juara II dari pemerintah yang diberikan pada acara peringatan Harganas ke XXIII di Kota Kupang ini,” kata Ketua Kelompok KB Pria Bersyukur, Syahruddin Sidik,  di Kota Kupang,Jum’at (29/7).

Ia mengatakan kelompok KB Pria Bersyukur Kecamatan Sangatta Utara,Keluarahan Teluk Lingga, Kabupaten Kutai Timur dibentuk pada tahun 2013 dengan anggota sebanyak 7 orang dan hingga kini telah berhasil mengajak masyarakat khususnya para pria untuk ber KB melalui vasektomi.

Menurutnya  sampai saat ini ada 50 orang yang telah ber KB Medis Operasi Pria (vasektomi) dan kelompok KB pria Bersyukur akan terus menosialisasikan program KB dan mengajak keluarga pra sejahtera   khususnya kaum pria. Tujuannya  agar kehidupan mereka lebih baik tidak kesulitan dalam mengurus   keluarga.

Sidik mencontohkan pengalaman dirinya yang banyak memiliki anak, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari cukup sulit, bahkan anak yang tertua harus putus sekolah kerana menjaga adik-adiknya yang masih kecil. Sedangkan  kedua orang tuanya harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Namun sekarang ada beberapa anaknya dapat mengenyam pendidikan hingga kulaih di Jakarta, karena prestasinya mendapatkan kemudahan beasiswa.Selain itu  beberapa anaknya juga bisa  keluar negeri mewakili Kabupaten Kutai Timur dalam beberapa kegatan seperti ke Malaysia dan Thailan.

Dikatakannya dalam mencapai keberhasilan Kelompok KB Pria banyak tantangan, suka dan dukanya. Berbagai cara atau strategi dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, meyakinkan bahwa program KB untuk  meningkatkan kesejahteraan bagi  keluarga-keluarga pra sejahtera.

“Memang imege masyarakat yang mengatakan banyak anak banyak rezki masih berlaku sampai sekarang. Itu bagi mereka yang mampu kehidupannya sudah mapan, kebutuhan , sandang, pangan kesehatan, pendidikan  dapat terpenuhi. Tapi bagi masyarakat yang tidak  mampu banyak anak akan menimbulkan masalah sosial di kehidupannya,” katanya.

Selain itu masyarakat belum banyak  mengetahui tetang vasektomi sehingga mereka beranggapan bahwa vasektomi itu dikebiri,  hilangnya keperkasaan pria, hal itulah yang menjadi tantangan sehingga  membuat kelompok KB pria untuk lebih  keretif dan inovatif dalam memberikan pemahaman.

“Syarat keberhasilan untuk mengajak orang  adalah  berdasarkan pengalaman diri kita sendiri sebagai contoh  sebagai akseptor sudah melakukan Medis Operasi Pria  (MOP) atau vasektomi, kemudian kesejahteraan meningkat,  mendidik anak berhasil. Jika tidak usaha dan upaya kita  tidak akan maksimal,” kata Sidik.

Sidik menjelaskan dalam melakukan kegiatannya kelompok KB Pria Bersyukur  tidak jalan sendiri tetapi  melibatkan para PLKB  untuk mendampingi turun ke  RT-RT. Kemudian mengadakan kegiatan sosial untuk menarik masyarakat misalnya memberikan peket sembako kepada kaum dhuafa.

Ia menceritakan  suka dukanya dalam mengajak masyarakat untuk ber KB “ dua anak cukup”,sementara dirinya sendiri memiliki 5 orang anak. Itulah tantangan  untuk meyakinkan masyarakat dan akan terus mengkapanyekan  program KB baik kepada para ibu-ibu dan kaum pria.

Pengalaman sukanya adalah  kalau masyarakat memahami, bersedia ikut program KB dan menjadi motivator mengajak kepada  orang lain dilingkungannya.

“Meskipun kita tidak berharap untuk mendapatkan penghargaan dalam melaksanakan kegiatan, tapi syukur Alhamdulillah kita mendapatkan penghargaan tingkat nasional dan  ini akan menjadi motivasi  kami,” ujar Syahruddin Sidik.(*)
 
.




Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016