Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Paser, mengawasi kualitas daging ayam dan daging sapi yang dijual di sejumlah pasar di daerah itu selama Ramadhan.

"Kami akan mengawasi dan memantau semua pasar yang menjual daging di 10 kecamatan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Paser, Taharuddin, dihubungi di Tanah Grogot, Jumat.

Hingga hari kelima Ramadhan, kata Taharuddin, Dinas Peternakan Paser sudah melakukan pengawasan di sejumlah pasar tradisional di sejumlah kecamatan diantaranya, pasar di Long Ikis, Long Kali, Batu Sopang, dan pasar di Kecamatan Muara Komam.

Saat melakukan pemantauan, lanjut Taharuddin, Dinas Peternakan Paser melakukan sosialisasi kepada para penjual terkait proses pemotongan ayam hingga tahap pembersihannya.

"Kami menyampaikan beberapa tahapan agar pemotongan ayam dilakukan dengan baik dan benar agar kualitas dagingnya terjaga. Misalnya, saat selesai pemotongan, ayam tidak langsung ditaruh ke dalam air panas sehingga kematian ayam bukan disebabkan karena dipotong melainkan karena terkena air panas," ujarnya.

"Itu bisa mempengaruhi kualitas daging ayam tersebut," kata Taharuddin.

Contoh lain yang sering dilakukan tambahnya, ayam yang telah dipotong agar ditaruh di wadah yang bersih dan dipastikan air yang digunakan merupakan air yang higienis

"Upaya sosialisasi itu kami lakukan agar pedagang melakukan langkah-langkah pemotongan ayam sesuai teknis sehingga dagingnya sehat dan higienis,"ujar Taharuddin.

Sementara, untuk kesehatan dan keamanan daging sapi kata Taharuddin, pemotongan sapi dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang berada di Tanah Grogot.

Dinas Peternakan Kabupaten Paser tambah Taharuddin menjamin, daging yang dijual di pasar tradisional di daerah itu higienis dan layak konsumsi karena proses pemotongannya diawasi langsung di RPH Tanah Grogot.

"Setiap sapi yang akan dipotong dan daging yang akan dijual ke pasar, harus melalui RPH yang dipantau langsung oleh petugas Dinas Peternakan," tegasnya.

"Sehingga, bisa dipastikan daging yang dijual di pasar aman dan higienis," kata Taharuddin.      (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016