Samarinda (ANTARA Kaltim) – Sejak awal bulan ini atau tepatnya 1-31 Mei, pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan kegiatan nasional berupa Sensus Ekonomi 2016 (SE-2016).
Dalam kegiatan SE-2016 ini para petugas pencacah lapang (PCL) dan petugas pemeriksa lapang (PML) dari BPS melakukan pendataan terhadap pelaku usaha di setiap blok sensus (RT).
Memasuki hari ketiga SE-2016, petugas survei BPS Kaltim mengunjungi sekaligus mendata Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP di rumah jabatan Jalan Milono Samarinda.
Dalam kesempatan itu, Mukmin Faisyal mengimbau para pelaku usaha menyampaikan informasi jujur dan benar atas kegiatan usaha yang dilakukan.
“Pelaku usaha tidak perlu takut aau khawatir. Berikan data yang benar dan jujur sehingga informasi yang diperoleh petugas kita akurat,†kata Mukmin Faisyal, Selasa (3/5).
Data dan informasi yang diperoleh petugas menurut Wagub, sangat penting terutama dalam penentuan kebijakan pemerintah terkait perekonomian masyarakat bisa dirancang lebih tepat.
Selain itu, kebijakan yang dibuat pemerintah nantinya diharapkan mampu mendukung dan mendorong perkembangan usaha masyarakat maupun dunia usaha (skala besar).
“SE-2016 bagian upaya pemerintah untuk mengetahui lebih jauh dan mendalam terhadap kebijakan di sektor perekonomian. Apakah sudah berpihak kepada masyarakat atau belum. Saya minta siapapun dan usaha apapun tolong sampaikan dengan terbuka kepada petugas,†harapnya.
Sementara itu Kepala BPS Kaltim M Habibullah mengatakan informasi yang disampaikan responden (pelaku usaha) kepada petugas SE-2016 akan dirahasiakan dan kerahasiaan data yang diperoleh dijamin negara.
“Data yang kami peroleh dijamin kerahasiaannya. Data itu tidak berkaitan dengan pajak dan tidak dipungut biaya. Mohon pengusaha (responden) maupun pelaku kegiatan ekonomi dapat menyampaikan data secara jujur, utamanya data omzet,†ungkap Habibullah.
Para petugas PCL dan PML dari BPS Kaltim didampingi Lurah Kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Ulu Sukarmin memasang stiker sebagai tanda responden SE-2016 di pintu rumah jabatan Wagub Kaltim. (Humas Prov Kaltim/yans).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Dalam kegiatan SE-2016 ini para petugas pencacah lapang (PCL) dan petugas pemeriksa lapang (PML) dari BPS melakukan pendataan terhadap pelaku usaha di setiap blok sensus (RT).
Memasuki hari ketiga SE-2016, petugas survei BPS Kaltim mengunjungi sekaligus mendata Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP di rumah jabatan Jalan Milono Samarinda.
Dalam kesempatan itu, Mukmin Faisyal mengimbau para pelaku usaha menyampaikan informasi jujur dan benar atas kegiatan usaha yang dilakukan.
“Pelaku usaha tidak perlu takut aau khawatir. Berikan data yang benar dan jujur sehingga informasi yang diperoleh petugas kita akurat,†kata Mukmin Faisyal, Selasa (3/5).
Data dan informasi yang diperoleh petugas menurut Wagub, sangat penting terutama dalam penentuan kebijakan pemerintah terkait perekonomian masyarakat bisa dirancang lebih tepat.
Selain itu, kebijakan yang dibuat pemerintah nantinya diharapkan mampu mendukung dan mendorong perkembangan usaha masyarakat maupun dunia usaha (skala besar).
“SE-2016 bagian upaya pemerintah untuk mengetahui lebih jauh dan mendalam terhadap kebijakan di sektor perekonomian. Apakah sudah berpihak kepada masyarakat atau belum. Saya minta siapapun dan usaha apapun tolong sampaikan dengan terbuka kepada petugas,†harapnya.
Sementara itu Kepala BPS Kaltim M Habibullah mengatakan informasi yang disampaikan responden (pelaku usaha) kepada petugas SE-2016 akan dirahasiakan dan kerahasiaan data yang diperoleh dijamin negara.
“Data yang kami peroleh dijamin kerahasiaannya. Data itu tidak berkaitan dengan pajak dan tidak dipungut biaya. Mohon pengusaha (responden) maupun pelaku kegiatan ekonomi dapat menyampaikan data secara jujur, utamanya data omzet,†ungkap Habibullah.
Para petugas PCL dan PML dari BPS Kaltim didampingi Lurah Kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Ulu Sukarmin memasang stiker sebagai tanda responden SE-2016 di pintu rumah jabatan Wagub Kaltim. (Humas Prov Kaltim/yans).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016