Penajam (ANTARA Kaltim) - Wilayah Kecamatan Penajam di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dinyatakan endemis terhadap penyebaran penyakit malaria, setelah sekitar 92 persen dari 176 kasus pada 2016 di temukan di daerah itu.

Pejabat Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Sarjito Ponco Waluyo di Penajam, Senin, mengungkapkan wilayah Puskesmas Sotek, Kecamatan Penajam, paling tinggi penyebaran penyakit malaria, dimana sekitar 92 kasus malaria di Penajam Paser Utara terjadi di wilayah tersebut, khususnya di daerah perkebunan kelapa sawit.

"Penyebaran malaria di wilayah Puskesmas Sotek mencapai 154 kasus atau sekitar 92 persen dari total kasus malaria yang terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang Januari hingga April 2016 yang mencapai 176 kasus," ungkapnya.

Selain itu, wilayah endemis malaria juga terdapat di beberapa tempat, yakni di Kelurahan Maridan, Petung, Waru, Semoi Dua dan Desa Gungng Intan.

Menurut Ponco, penyebab utama tingginya penyebaran malaria di daerah itu karena adanya penebangan dan pembakaran lahan serta banyaknya pekerja baru yang datang dari luar Penajam Paser Utara, sehingga berisiko semakin meningkatnya kasus malaria di daerah itu.

"Banyaknya pendatang dan adanya penebangan dan pembakaran lahan di daerah itu, dapat berisiko terjadi peningkatan kasus malaria," ujarnya.

Sebagai upaya menekan kasus malaria tersebut, lanjut Ponco, Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara membagikan ribuan kelambu kepada warga, terutama di daerah endemis malaria.

"Selain melakukan sosialisasi, kami juga telah membagikan 500 kelambu di Kelurahan Sotek dan 800 kelambu di Kelurahan Maridan," katanya.

Namun demikian, Ponco Waluyo menambahkan jumlah kasus malaria tahun ini mengalami penurunan dibanding beberapa tahun ini, terutama pada 2010 tercatat ribuan kasus malaria dan berhasil ditekan dengan beberapa program penanggulangan.

"Kami lakukan berbagai upaya untuk menekan kasus malaria dan beberapa tahun terakhir ini kasus malaria mengalami penurunan," ucapnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016