Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, meraih peringkat keempat dalam penilaian Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah atau EKPPD dengan predikat berkinerja sangat tinggi pada penyelenggaraan pemerintah daerah.
Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail di Samarinda, Selasa mengatakan penghargaan tersebut diserahkan Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono pada acara syukuran Pemerintahan Daerah dalam rangka peringatan puncak Hari Otonomi Daerah XX tahun 2016 di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Senin (25/4) malam.
"Samarinda merupakan satu-satunya pemerintah kota di Kaltim yang berhasil masuk lima besar kota berprestasi pada penilaian EKPPD tersebut," ujar Nusyirwan.
Peringkat pertama pada penghargaan hasil EKKPD tersebut diraih Pemkot Surabaya (Jawa Timur) diikuti Pemkot Semarang (Jawa Tengah) dan Kota Probolinggo (Jatim) masing-masing di peringkat kedua dan ketiga. Sementara Pemkot Balikpapan berada di peringkat keenam.
"Penghargaan ini berkat kerja keras yang dilakukan seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Samarinda. Melalui prestasi ini diharapkan penyelenggaraan pemerintahan dapat terus ditingkatkan, sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat, sesuai tujuan otonomi daerah agar kesejahteraan rakyat di masing-masing daerah semakin baik," tutur Wawali.
Nusyirwan menambahkan prestasi tersebut wujud kerja keras yang dilakukan jajaran SKPD, salah satunya mengembangkan inovasi seluruh SKPD melalui kerja sama dengan PKP2A III LAN Samarinda untuk memotivasi SKPD hingga tingkat kelurahan melaksanakan inovasi pelayanan publik.
"Salah satu pelayanan publik tersebut adalah pelayanan kesehatan melalui Sistem Informasi Kesehatan Daerah (Sikda) berbasis android yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia," jelasnya.
Dari sistem tersebut, masyarakat Samarinda bisa mengakses pelayanan kesehatan, mulai informasi rumah sakit, puskesmas dan kesehatan melalui aplikasi yang ada di telepon pintar.
Wawali menambahkan penilaian yang dilakukan pemerintah pusat sangat berpengaruh terhadap kontribusi SKPD di lingkungan Pemkot Samarinda atau kinerja dari pemerintahan.
"Ada 714 indikator penilaian yang meliputi seluruh penyelenggaraan pemerintahan, mulai pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, lingkungan hidup hingga pelayanan perizinan," papar Nusyirwan Ismail. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail di Samarinda, Selasa mengatakan penghargaan tersebut diserahkan Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono pada acara syukuran Pemerintahan Daerah dalam rangka peringatan puncak Hari Otonomi Daerah XX tahun 2016 di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Senin (25/4) malam.
"Samarinda merupakan satu-satunya pemerintah kota di Kaltim yang berhasil masuk lima besar kota berprestasi pada penilaian EKPPD tersebut," ujar Nusyirwan.
Peringkat pertama pada penghargaan hasil EKKPD tersebut diraih Pemkot Surabaya (Jawa Timur) diikuti Pemkot Semarang (Jawa Tengah) dan Kota Probolinggo (Jatim) masing-masing di peringkat kedua dan ketiga. Sementara Pemkot Balikpapan berada di peringkat keenam.
"Penghargaan ini berkat kerja keras yang dilakukan seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Samarinda. Melalui prestasi ini diharapkan penyelenggaraan pemerintahan dapat terus ditingkatkan, sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat, sesuai tujuan otonomi daerah agar kesejahteraan rakyat di masing-masing daerah semakin baik," tutur Wawali.
Nusyirwan menambahkan prestasi tersebut wujud kerja keras yang dilakukan jajaran SKPD, salah satunya mengembangkan inovasi seluruh SKPD melalui kerja sama dengan PKP2A III LAN Samarinda untuk memotivasi SKPD hingga tingkat kelurahan melaksanakan inovasi pelayanan publik.
"Salah satu pelayanan publik tersebut adalah pelayanan kesehatan melalui Sistem Informasi Kesehatan Daerah (Sikda) berbasis android yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia," jelasnya.
Dari sistem tersebut, masyarakat Samarinda bisa mengakses pelayanan kesehatan, mulai informasi rumah sakit, puskesmas dan kesehatan melalui aplikasi yang ada di telepon pintar.
Wawali menambahkan penilaian yang dilakukan pemerintah pusat sangat berpengaruh terhadap kontribusi SKPD di lingkungan Pemkot Samarinda atau kinerja dari pemerintahan.
"Ada 714 indikator penilaian yang meliputi seluruh penyelenggaraan pemerintahan, mulai pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, lingkungan hidup hingga pelayanan perizinan," papar Nusyirwan Ismail. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016