Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sekretaris Komisi II DPRD Kaltim Muspandi meminta kepada Pemerintah Provinsi Kaltim melalui dinas terkait agar dapat membuat program pembangunan pabrik tepung ikan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian.

Menurut Muspandi di Samarinda, Rabu, permintaan akan tepung ikan di luar negeri cukup tinggi sedangkan hingga saat ini produksi tepung ikan di Indonesia belum mampu untuk memenuhinya.

Padahal, kata Muspandi sejumlah wilayah Kabupaten/kota di Kaltim merupakan daerah penghasil ikan, seperti kota Bontang, dan kabupaten Berau, namun sayangnya produk perikanan wilayah tersebut belum bisa dimaksimalkan menjadi komoditi bisnis.

Oleh sebab itu lanjut Muspandi, apabila program ini dapat dilaksanakan akan menjadi peluang besar bagi Kaltim, yang punya sumber daya alam laut cukup melimpah di sejumlah wilayah.

"Beberapa negara Uni Eropa minta produk tepung ikan Indonesia bersertifikat, dalam rangka itu Kementerian Kelautan dan Perikanan RI akan membangun pabrik tepung ikan di tiga wilayah yakni Waringin Barat, Halmahera Selatan dan Kota Kendari," kata Muspandi.

Ini menandakan dukungan pusat terhadap pembangunan pertanian dan perikanan dalam arti luas cukup tinggi, sehingga penting bagi daerah untuk menyinkronkan agar tercipta sinergi pembangunan yang efektif dan maksimal.

Muspandi menambahkan permintaan tepung ikan yang tinggi karena hasil produksi akan dimanfaatkan untuk pakan ikan khususnya udang budidaya.

Pasalnya udang membutuhkan pakan berprotein tinggi agar budidaya menjadi berkualitas.

"Pabrik tepung ikan idealnya dibangun dekat dengan bahan baku seperti di sentra-sentra nelayan. Ini tidak terlalu sulit karena secara geografis Kaltim sangat menjanjikan sehingga pemerintah tinggal memprogramkan dan menyiapkan lahan," sebut Muspandi.

Politikus asal PAN itu menambahkan yang dibutuhkan Kaltim saat ini dan kedepannya adalah dengan banyak membuat program yang berbasis pertanian, perikanan, dan industri terbarukan karena akan menjadi penopang ekonomi. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016