Samarinda (ANTARA Kaltim)-  Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kaltim khususnya Samarinda beberapa pekan terakhir membuat sebagian besar kota tepian terendam banjir. Menanggapi hal itu, Anggota komisi III DPRD Kaltim, Saefuddin Zuhri, merasa prihatin dan meminta kepada masyarakat untuk melakukan gotong royong dalam menanggulangi banjir.

Kata dia, persoalan banjir merupakan masalah yang harus diatasi bersama. Bukan lagi berpikir siapa yang harus bertanggung jawab. “Jika asumsi masih bertahan pada siapa yang harus bertanggung jawab, maka persoalan banjir tidak akan selesai. Saya berpesan mari kita mulai dari hal kecil dalam meminimalisir banjir.

Seperti melakukan gotong royong membersihkan drainase atau saluran air dan jangan buang sampah di sembarang tempat,” ujar Saefuddin Zuhri.

Banjir yang melanda Samarinda dan menimbulkan bencana longsor di kawasan Jalan KS Tubun Dalam, kelurahan Samarinda Ulu, juga mencuri perhatian Saefuddin Zuhri. Menurut dia, masyarakat harus lebih waspada saat intensitas hujan sedang tinggi

“Pemerintah setempat yeng memiliki tupoksi dalam penanggulangan bencana, harus siap siaga dalam mengantisipasi kejadian serupa. Longsor bisa saja terjadi di daerah lain kawasan yang rawan jika hujan terus berlanjut,” ujar politikus Nasdem ini.

Gotong royong dan imbuan larangan mebuang sampah hanya bisa dijadikan solusi jangka pendek. Namun, untuk solusi jangka panjang, pemerintah daerah harus segera mencarikan solusi yang tepat dalam melakukan penanggulangan bajir. “Pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama menangani persoalan banjir. Kami di dewan juga akan selalu membackup dalam pananggulangan banjir,” terang Saefuddin Zuhri. (Humas Prov kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016