Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur Ahmad menyatakan prihatin dengan musibah banjir di Kabupaten Kutai Barat yang menenggelamkan lebih kurang 600 hektare lahan persawahan dan juga permukiman penduduk.

Ahmad yang dihubungi di Samarinda, Selasa, mengungkapkan lahan persawahan yang rusak terendam banjir itu tersebar di tujuh kecamatan di Kutai Barat, yakni Kecamatan Penyinggahan dengan luas mencapai 250 hektare, Jempang 150 hektare, Manor Bulatan 100 hektare, Long Iram 60 hektare, Bongan 50 hektare, Muara Lawa 40 hektare dan Kecamatan Muara Pahu 3 hektare.

"Musibah yang menimpa para petani di tujuh kecamatan Kabupaten Kutai Barat tersebut harus segera mendapatkan perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim dengan memberikan bantuan dan penanganan sosial," katanya.

Menurut ia, banjir di wilayah Kutai Barat itu terjadi hampir setiap tahun ketika masuk musim hujan.

Akan tetapi, dengan kondisi cuaca yang sulit ditebak seperti saat ini membuat masyarakat khususnya petani kesulitan memastikan kapan waktu yang tepat memulai cocok tanam.

"Sudah seharusnya Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutai Barat melakukan koordinasi untuk penanganannya, serta membicarakan program jangka panjang mengingat bencana banjir yang terjadi berlangsung tiap tahun," imbuhnya.

Ahmad juga berharap instansi terkait segera turun ke lokasi bencana, mengingat banjir yang telah menenggelamkan lahan persawahan dan permukiman warga itu sudah berlangsung selama sepekan.

"Instansi terkait terutama Badan Penanggulangan Bencana harus segera turun dan melakukan penanganan guna mengurangi penderitaan masyarakat, terutama para petani yang mengalami kerugian cukup banyak," tutur legislator dari Partai Golkar itu.

Pemprov Kaltim, tambahnya, jangan sebatas melakukan gerakan sesaat, karena musibah seperti ini hampir terjadi setiap tahun.

"Minimal dibuatkan program berupa jaminan atau asuransi bagi masing-masing lahan tanaman padi, dengan maksud untuk mencarikan solusi bagi para petani agar tidak mengalami kerugian yang cukup besar setiap musim banjir melanda. Kami dari Komisi II akan mendukung program itu demi terciptanya ketahanan pangan di Kaltim," kata Ahmad.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016