Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur siap melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional atau PIN Polio yang digelar serentak di seluruh daerah mulai 8 hingga 15 Maret 2016.
"Tanggal 8 Maret merupakan awal dimulai PIN Polio secara menyuluruh. Jadi, hari ini saya kembali mengingatkan kepada orang tua agar membawa anaknya yang masih balita datang ke posyandu atau Pos PIN," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Rini Retno Sukesih di Samarinda, Senin.
Hal itu dikatakan Rini ditemui setelah pengukuhan pengurus Forum Komunikasi Karyawati Pemerintah Provinsi Kaltim (FKKPKT) periode 2015-2018, di Kantor Gubernur Kaltim.
Menurut Rini, PIN Polio di Kaltim dilaksanakan serentak di 10 kabupaten/kota dengan data sasaran 338.759 anak yang berusia 0-59 bulan.
Sedangkan lokasi untuk melakukan vaksin telah terdata sebanyak 4.609 pos palayanan baik berbentuk Pos PIN, posyandu, polindes, puskesmas, dan pos pelayanan lainnya.
Untuk kegiatan tersebut, Dinkes Kaltim sudah mempersiapkan vaksin polio sebanyak 20.320 vial, dengan satu vial bisa digunakan untuk 17 balita. Sebagian besar vaksin bahkan sudah didistribusikan kepada dinas kesehatan di kabupaten/kota.
Melalui PIN, Rini berharap semua anak di Provinsi Kaltim bebas dari penyakit polio. Pemberian tetes vaksin polio tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya, baik sudah pernah divaksin maupun yang belum.
"Pemberian imunisasi polio secara serentak terhadap semua sasaran akan mempercepat pemutusan siklus kehidupan virus polio liar, sehingga ke depan kebal terhadap penyakit tersebut," jelasnya.
Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif.
"Jadi, tanggal 8 Maret besok, semua kabupaten/kota di Indonesia secara serentak melaksanakan PIN polio, jadi saya minta para orang tua untuk membawa anaknya ke pos pelayanan PIN terdekat," katanya lagi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Tanggal 8 Maret merupakan awal dimulai PIN Polio secara menyuluruh. Jadi, hari ini saya kembali mengingatkan kepada orang tua agar membawa anaknya yang masih balita datang ke posyandu atau Pos PIN," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Rini Retno Sukesih di Samarinda, Senin.
Hal itu dikatakan Rini ditemui setelah pengukuhan pengurus Forum Komunikasi Karyawati Pemerintah Provinsi Kaltim (FKKPKT) periode 2015-2018, di Kantor Gubernur Kaltim.
Menurut Rini, PIN Polio di Kaltim dilaksanakan serentak di 10 kabupaten/kota dengan data sasaran 338.759 anak yang berusia 0-59 bulan.
Sedangkan lokasi untuk melakukan vaksin telah terdata sebanyak 4.609 pos palayanan baik berbentuk Pos PIN, posyandu, polindes, puskesmas, dan pos pelayanan lainnya.
Untuk kegiatan tersebut, Dinkes Kaltim sudah mempersiapkan vaksin polio sebanyak 20.320 vial, dengan satu vial bisa digunakan untuk 17 balita. Sebagian besar vaksin bahkan sudah didistribusikan kepada dinas kesehatan di kabupaten/kota.
Melalui PIN, Rini berharap semua anak di Provinsi Kaltim bebas dari penyakit polio. Pemberian tetes vaksin polio tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya, baik sudah pernah divaksin maupun yang belum.
"Pemberian imunisasi polio secara serentak terhadap semua sasaran akan mempercepat pemutusan siklus kehidupan virus polio liar, sehingga ke depan kebal terhadap penyakit tersebut," jelasnya.
Vaksin akan mempersiapkan sistem kekebalan manusia untuk bertahan terhadap serangan patogen tertentu, terutama bakteri, virus, atau toksin. Vaksin juga bisa membantu sistem kekebalan untuk melawan sel-sel degeneratif.
"Jadi, tanggal 8 Maret besok, semua kabupaten/kota di Indonesia secara serentak melaksanakan PIN polio, jadi saya minta para orang tua untuk membawa anaknya ke pos pelayanan PIN terdekat," katanya lagi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016