Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Perusahaan Daerah Air Minum Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, bersama Majelis ulama Indonesia setempat, Rabu, menggelar kegiatan doa bersama untuk meminta turunnya hujan.

Kegiatan doa bersama di area Waduk Manggar, Kilometer 12, Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan, itu, berlangsung mulai 11.00 sampai 12.30 Wita dengan dipimpin Ketua Bidang Dakwah MUI Balikpapan KH Anas Muchtar.

Direktur PDAM Kota Balikpapan Haidir Effendi bersama staf dan jajaran pemerintah kota turut hadir dalam acara itu.

Doa bersama meminta hujan yang digagas PDAM itu untuk kepentingan masyarakat Balikpapan, seiring surutnya air di Waduk Manggar dalam beberapa pekan terakhir dan dikhawatirkan berdampak terhadap produksi air bersih yang didistribusikan ke tempat pelanggan.

"Doa meminta hujan kali ini memang wajib dilakukan demi kepentingan warga Kota balikpapan. Apabila tidak turun hujan hari ini, hal berikutnya yang kami lakukan adalah zakat bersama dan menggelar Shalat Istisqa," kata Haidir Effendi.

Pada Selasa (16/2) malam, hujan deras mengguyur wilayah Kota balikpapan, namun belum banyak berpengaruh terhadap ketinggian air di Waduk Manggar yang hanya bertambah sekitar 5 centimeter dari ketinggian saat ini 5,15 meter.

"Mungkin ini teguran dari Allah SWT atas perbuatan manusia yang selalu melakukan kesalahan, kemaksiatan dan hal negatif lainnya yang merugikan sesama manusia," kata KH Anas Muchtar, usai acara doa bersama.

Setelah melakukan doa bersama, jajaran PDAM dan MUI Kota balikpapan melakukan Shalat Dhuhur. (*)

Pewarta: Rendy Wirawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016