Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak 17 anggota DPRD Balikpapan yang tidak hadir pada rapat Paripurna Istimewa Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi 119 Kota Balikpapan di Kantor Pemkot Balikpapan, Selasa (9/2) merupakan suatu bentuk sikap yang tidak baik.

"Sebagai wakil warga Kota Balikpapan harus menghadiri dan menghormati acara itu," kata Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), HM. Mukmin Faisyal, HP seusai Upacara HUT Kota Balikpapan di Lapangan Merdeka di Balikpapan, Rabu.

Ia mengatakan karena itu merupakan paripurna Kota Balikpapan, dimana tempat kita mencari nafkah untuk keluarga dan beribadah dengan baik di sini.

Sebanyak 17 orang anggota DPRD Balikpapan yang tidak hadir sebagian besar berasal dari partai Golongan Karya (Golkar).

"Paling tidak mereka yang tidak hadir diberi peringatan, karena ada aturannya itu, tapi secara etika seharusnya mereka hadir," kata Mukmin yang juga menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim.

Mukmin sendiri mengaku pada hari Rabu (10/1) ada pelantikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim di Samarinda, namun tetap memilih acara HUT Kota Balikpapan.

"Kita harus punya rasa memiliki. Dan perlu dilakukan partisipasi dan peranannya dalam rangka menciptakan Balikpapan agar lebih nyaman dihuni, kata Mukmin yang pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Balikpapan berpasangan dengan Imdaad Hamid.

Sementara itu, sebagai sebagai 17 orang anggota DPRD yang tidak hadir, tiga diantaranya menjalankan ibadah umroh yakni Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh, Wakil Ketua DPRD, Tohari Azis, Ketua Komisi III, Andi Arif Agung dan Ketua Komisi IV, Ida Prahastuti sakit.

Sedangkan sisanya sampai saat ini pihak DPRD Balikpapan enggan menyebutkan nama-nama anggota DPRD yang tidak masuk tersebut.(*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016