Bontang (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang Bilher Hutahean meminta aparat kepolisian membeberkan hasil investigasi terkait tewasnya pekerja PT Pupuk Kaltim bernama Cahyo Purnomo (37 tahun) di area pabrik baru PKT 5, karena diduga tertimpa karung pupuk seberat 1 ton pada Senin (8/2) malam.

Bilher saat dihubungi di Bontang, Rabu, mengatakan kasus Cahyo Purnomo merupakan peristiwa kecelakaan kerja yang keempat kalinya di area pabrik pupuk di Kota Bontang itu, sehingga menimbulkan tanda tanya berbagai kalangan terkait keselamatan kerja di perusahaan itu.

"Selama ini beberapa insiden kecelakaan kerja tidak pernah dituntaskan. Kita minta pihak penyidik untuk membeberkan secara transparan kepada publik," katanya.

Menurut Bilher, kecelakaan kerja yang menimpa seorang karyawan PKT dengan jabatan operator itu, menambah daftar panjang kasus kecelakaan kerja di area PKT.Beberapa waktu sebelumnya juga terjadi insiden tewasnya seorang pekerja bongkar muat akibat tertimpa palka kapal saat pengangkutan pupuk, namun hingga kini investigasi kasus itu tidak pernah dibeberkan kepada publik.

"Kami minta polisi untuk transparan membeberkan hasil temuan di lapangan, mengenai penyebab insiden itu sehingga ke depan ada evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang," tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabag Publikasi dan Dokumentasi PT Pupuk Kaltim, Sugeng Suedi menjelaskan meninggalnya Cahyo Purnomo bukan karena putusnya tali seleng, tetapi terkena ayunan karung berisi pupuk seberat 1 ton saat sedang loading.

"Ini murni kecelakaan kerja. Saat loading, ada karung pupuk bocor dan berayun sehingga mengenai kepala korban. Korban tidak bisa menghindar saat ingin melepas karung urea seberat 1 ton itu," kata Sugeng.

Cahyo Purnomo sempat dibawa ke RS PKT untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tidak tertolong.

"Semua biaya  pemakaman dan tunjangan akan ditanggung pihak perusahaan, bahkan sampai menyekolahkan anak- anak korban," ujar Sugeng, dengan menambahkan jenazah Cahyo Purnomo sudah diberangkatkan ke kampung halamannya di Mojokerto pada Selasa (9/2), bersama keluarganya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016