Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 24 desa dari 193 desa di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, masih kategori tertinggal sehingga dibutuhkan perhatian serius dari Pemkab setempat.

Selain itu 160 desa ketegori berkembang, dan sembilan desa berstatus mandiri, ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kaltim Moh Jauhar Efendi di Samarinda, Senin.

Data tersebut dibeberkan Jauhar ketika memenuhi permintaan Panitia Khusus (Pansus) Perda Pedoman Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) DPRD Kukar, saat mengunjungi BPMPD Kaltim guna meminta sejumlah informasi dan masukan agar isi Perda tentang BUMDes lebih berbobot.

"Kami minta data mengenai desa mana saja di Kukar yang tertinggal agar kami bisa melakukan tindakan lebih lanjut untuk membuat desa tersebut berkembang. Syukur-syukur bisa maju melalui pembentukan dan pengelolaan BUMDes mendatang dan upaya lainnya," kata Sekretaris Pansus BUMDes Kukar Abdul Kadir.

Dia kemudian meminta kepada Jauhar agar dicopikan saja data desa tersebut supaya lebih jelas lokasi desa terkait, sehingga Pemkab bersama DPRD Kukar bisa melakukan tindakan lebih lanjut dalam memajukan 24 desa itu.

Sejumlah desa yang tertinggal itu antara lain Desa Lamin Pulut di Kecamatan Kenohan. Kemudian empat desa di Kecamatan Tabang, yakni Desa Muara Salung, Desa Muara Belinau, Desa Muara Kebaq, dan Desa Muara Tuboq.

Menurut Jauhar, dalam upaya menjadikan desa tertinggal menjadi berkembang, kemudian desa yang berkembang bisa menjadi desa mandiri, pihaknya kerap melakukan pelatihan peningkatkan kapasitas kepala desa dan aparatur desa agar dapat mengoptimalkan potensi dan aset desa.

Pada tahun 2015 BPMPD Kaltim menggelar pelatihan kepada 2.700 aparatur desa, tapi sayang justru sejumlah desa tertinggal seperti di Kecamatan Tabang tersebut tidak hadir mengikuti pelatihan.

Padahal pelatihan peningkatan kapasitas ini sangat penting untuk kemajuan desa, kata Jauhar lagi.

Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki anggaran pembangunan pada APBD 2016 Rp7,6 triliun atau naik dibanding APBD tahun 2015 sebesar Rp6,9 triliun. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016