Penajam (ANTARA Kaltim) - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupeten Penajam Paser Utara ke-14 terancam gagal dilaksanakan, karena terbatasnya anggaran keuangan daerah itu.
"Anggaran perayaan HUT Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan agenda tahunan Dishubbudpar dan Kominfo sebagai ajang promosi daerah, terkena rasionalisasi kerena terbatasnya keuangan daerah," kata Kepala Seksi Pelestarian Budaya Dinas Perhubungan Kebudayaan Pariwisata dan Komunikasi Informasi (Dishubbudpar dan Kominfo) Penajam Paser Utara, Yuli Setyowati, Rabu.
"Perayaan HUT yang biasanya dirangkai dengan pameran dan hiburan yang diisi oleh sanggar-sanggar tari dan artis dari ibu kota pada tahun ini (2016) tidak bisa dilaksanakan," ujarnya.
Selain anggaran HUT Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Yuli Setyowati, kegiatan daerah bertaraf nasional maupun internasional seperti "Open Water Swimmimg" (OWS), festival layang-layang, festival budaya dan pemilihan duta wisata juga dirasionalisasi.
Hampir semua kegiatan pada 2016 tambah Yuli Setyowati, terkena rasionalisasi dan hanya menyisakan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Jika membutuhkan bantuan untuk menyiapkan penampilan tari, Dishubbudpar dan Kominfo Penajam Paser Utara akan selalu siap," katanya.
"Kami hanya mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh provinsi, seperti festival kemilau yang digelar di Samarinda," ujar Yuli Setyowati. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Anggaran perayaan HUT Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan agenda tahunan Dishubbudpar dan Kominfo sebagai ajang promosi daerah, terkena rasionalisasi kerena terbatasnya keuangan daerah," kata Kepala Seksi Pelestarian Budaya Dinas Perhubungan Kebudayaan Pariwisata dan Komunikasi Informasi (Dishubbudpar dan Kominfo) Penajam Paser Utara, Yuli Setyowati, Rabu.
"Perayaan HUT yang biasanya dirangkai dengan pameran dan hiburan yang diisi oleh sanggar-sanggar tari dan artis dari ibu kota pada tahun ini (2016) tidak bisa dilaksanakan," ujarnya.
Selain anggaran HUT Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Yuli Setyowati, kegiatan daerah bertaraf nasional maupun internasional seperti "Open Water Swimmimg" (OWS), festival layang-layang, festival budaya dan pemilihan duta wisata juga dirasionalisasi.
Hampir semua kegiatan pada 2016 tambah Yuli Setyowati, terkena rasionalisasi dan hanya menyisakan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Jika membutuhkan bantuan untuk menyiapkan penampilan tari, Dishubbudpar dan Kominfo Penajam Paser Utara akan selalu siap," katanya.
"Kami hanya mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh provinsi, seperti festival kemilau yang digelar di Samarinda," ujar Yuli Setyowati. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016