Samarinda (ANTARA Kaltim) - Satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melibatkan kepolisian daerah setempat dalam mengoptimalkan upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak agar penanganannya lebih cepat dan tepat.
"Sebenarnya kerja sama dengan Polda Kaltim telah lama kami lakukan, tetapi karena ada pergantian kapolda baru, jadi kami merasa perlu melakukan pembaruan kerja sama," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim Ardiningsih di Samarinda, Senin.
Menurut ia, sesuai dengan kesepakatan kerja sama, beberapa hal yang akan ditangani kedua pihak, antara lain mengenai advokasi dan sosialisasi bagi polisi wanita (polwan) di jajaran kepolisian se- Kaltim.
Untuk itu, lanjut Ardiningsih, dalam melakukan advokasi dan sosialisasi, Polda Kaltim akan melakukan fasilitasi. Arahnya adalah dalam kaitan perlindungan perempuan dan anak supaya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kaltim dapat diminimalkan.
Menurut ia, kapolda akan mengumpulkan polwan yang ada di semua polsek, kemudian para polwan tersebut diberikan pembekalan mengenai penanganan kasus di tingkat kepolisian.
"Tentu saja pelaksanaannya bekerja sama dengan BPPKB Kaltim, karena instansi kami memang membidangi program perlindungan perempuan dan anak," ujarnya.
Saat ini, tambah Ardiningsih, Polda Kaltim sedang merencanakan untuk melakukan advokasi dan sosialisasi dalam rekrutmen baru sekitar 700 polwan yang akan disebar di seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu, ada beberapa polwan yang akan ditugaskan di Kaltim, sehingga secara bertahap BPPKB akan melakukan advokasi dan sosialisasi yang difasilitasi Polda Kaltim.
Ardiningsih menambahkan pola tersebut sebelumnya telah dilakukan BPPKB bersama Polda Kaltim, tetapi seiring bergantinya pucuk pimpinan di Polda Kaltim, maka ke depan kerja sama serupa akan terus dilakukan agar kegiatan yang sudah terjalin dapat ditingkatkan.
"Kami tidak ingin kerja sama yang sudah bagus ini terputus seiring pergantian pucuk pimpinan di Polda Kaltim, makanya begitu ada Kapolda Kaltim yang baru dilantik, kami langsung memperbarui kerja sama tersebut," kata Ardininsih.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Sebenarnya kerja sama dengan Polda Kaltim telah lama kami lakukan, tetapi karena ada pergantian kapolda baru, jadi kami merasa perlu melakukan pembaruan kerja sama," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim Ardiningsih di Samarinda, Senin.
Menurut ia, sesuai dengan kesepakatan kerja sama, beberapa hal yang akan ditangani kedua pihak, antara lain mengenai advokasi dan sosialisasi bagi polisi wanita (polwan) di jajaran kepolisian se- Kaltim.
Untuk itu, lanjut Ardiningsih, dalam melakukan advokasi dan sosialisasi, Polda Kaltim akan melakukan fasilitasi. Arahnya adalah dalam kaitan perlindungan perempuan dan anak supaya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kaltim dapat diminimalkan.
Menurut ia, kapolda akan mengumpulkan polwan yang ada di semua polsek, kemudian para polwan tersebut diberikan pembekalan mengenai penanganan kasus di tingkat kepolisian.
"Tentu saja pelaksanaannya bekerja sama dengan BPPKB Kaltim, karena instansi kami memang membidangi program perlindungan perempuan dan anak," ujarnya.
Saat ini, tambah Ardiningsih, Polda Kaltim sedang merencanakan untuk melakukan advokasi dan sosialisasi dalam rekrutmen baru sekitar 700 polwan yang akan disebar di seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu, ada beberapa polwan yang akan ditugaskan di Kaltim, sehingga secara bertahap BPPKB akan melakukan advokasi dan sosialisasi yang difasilitasi Polda Kaltim.
Ardiningsih menambahkan pola tersebut sebelumnya telah dilakukan BPPKB bersama Polda Kaltim, tetapi seiring bergantinya pucuk pimpinan di Polda Kaltim, maka ke depan kerja sama serupa akan terus dilakukan agar kegiatan yang sudah terjalin dapat ditingkatkan.
"Kami tidak ingin kerja sama yang sudah bagus ini terputus seiring pergantian pucuk pimpinan di Polda Kaltim, makanya begitu ada Kapolda Kaltim yang baru dilantik, kami langsung memperbarui kerja sama tersebut," kata Ardininsih.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015