Bontang (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kota Bontang Bilher Hutahaean meminta aparat kepolisian menyelidiki kasus tewasnya Hasbi Saputra, seorang pekerja bongkar muat di pelabuhan khusus PT Pupuk Kaltim pada Jumat (9/10), akibat tertimpa tutup palka kapal pengangkut pupuk.

Bilher Hutahean saat dihubungi di Bontang, Sabtu, mengatakan penyelidiki itu untuk memastikan ada tidaknya unsur kelalaian pengoperasian mesin crane yang menyebabkan tewasnya pekerja bongkar muat.

"Polisi harus mengusut insiden itu, meskipun dugaan sementara ada kelalaian oleh kontraktor pelaksana," kata anggota Komisi I DPRD Bontang itu.

Bilher juga meminta PT Pupuk Kaltim untuk segera melakukan investigasi terhadap kontraktor pelaksana, karena kasus itu terjadi di area perusahaan tersebut.

"PKT dan kepolisian harus melakukan penyelidikan dan audit kepada  kontraktornya, apakah memang ada unsur kelalaian," tambahnya.

Manajer Humas PKT Wahyudi, sebelumnya mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi mengenai penyebab insiden yang terjadi saat aktivitas bongkar muat pupuk di pelabuhan.

"Korban bukan karyawan PKT, tetapi karena peristiwanya terjadi di lingkungan perusahaan, kami akan menginvestigasinya mengenai apa penyebabnya," katanya.

Jika hasil investogasi menyebutkan ada unsur kelalaian, lanjutnya, PKT akan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan atau kontraktor tersebut.

Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan melalui Kabag Humas Iptu Kalvin menerangkan hingga saat ini polisi belum bisa menindaklanjuti kasus tersebut, karena masih menunggu laporan dari perusahaan maupun keluarga korban.

"Sampai saat ini kami belum mendapat laporan dari perusahaan atau keluarga korban. Jadi, untuk saat ini kasus itu belum bisa kami tindak lanjuti," katanya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015