Samarinda (ANTARA Kaltim) - Citra Satelit Terra Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofika mendeteksi 131 "hotspot" atau titik panas di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Kepala Stasiun BMKG Bandara Temindung Samarinda Sutrisno, Rabu sore, mengatakan ke-131 titik panas tersebut terdeteksi pada pukul 05.00 WIB atau pukul 06.00 Wita.
"Hari ini (Rabu) sekitar pukul 05.00 WIB, citra Satelit Terra Aqua BMKG mendeteksi 131 titik panas di wilayah Kaltim dan Kalimantan Utara," kata Sutrisno.
Sebanyak 128 titik panas itu kata Sutrisno, terpantau di wilayah Kalimantan Timur yakni, di Kabupaten Paser terpantau 43 titik panas, 39 di Kabupaten Kutai Kartanegara, 22 titik panas terdeteksi di Kabupaten Kutai Barat, 13 di Kutai Timur serta 11 titik panas terpantau di Kabupaten Berau.
Di wilayah Kalimantan Utara lanjut Sutrisno, hanya ada tiga titik panas terdeteksi yakni berada di Kabupaten Bulungan.
"Citra Satelit Terra Aqua BMKG, tidak mendeteksi adanya titik panas di wilayah Kota Samarinda karena yang terpantau citra satelit luasannya minimal satu hektare persegi," kata Sutrisno.
Sementara, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Wahyu Widhi Heranata mengatakan, pada 8 September 2015, citra Satelit Terra mendeteksi tiga titik panas di Kutai Barat dan satu di Kutai Kartanegara.
Pada Selasa (8/9) tersebut tambah Wahyu Widhi Heranata, Satelit Aqua mendeteksi 77 titik panas di wilayah Kaltim yakni, sebanyak 22 berada di Kabupaten Paser, 21 titik panas di Kabupaten Kutai Kartanegara, di Kutai Barat terdapat 16 titik panas, sebanyak 13 di Kutai Timur, masing-masing dua titik panas di Kabupaten Mahakam Ulu dan Penajam Paser Utara serta satu di Kabupaten Berau.
Di hari yang sama kata Wahyu Widhi Heranata, citra Satelit NOAA-18 mendeteksi tiga titik panas di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dan di wilayah Kaltim terpantau 55 titik panas yakni, sebanyak 20 titik panas di Kabupaten Paser, 10 di Kabupaten Berau, sebanyak 11 di Kabupaten Kutai Kartanegara, lima di Kutai Timur, di Kutai Barat terdapat empat titik panas serta dua di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kemarin (Selasa) jarak pandang di Bandara Kalimarau Kabupaten Berau hanya sekitar dua kilometer dan dalam kondisi berasap dan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan sekitar 10 kilometer," ujar Wahyu Widhi Heranata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Stasiun BMKG Bandara Temindung Samarinda Sutrisno, Rabu sore, mengatakan ke-131 titik panas tersebut terdeteksi pada pukul 05.00 WIB atau pukul 06.00 Wita.
"Hari ini (Rabu) sekitar pukul 05.00 WIB, citra Satelit Terra Aqua BMKG mendeteksi 131 titik panas di wilayah Kaltim dan Kalimantan Utara," kata Sutrisno.
Sebanyak 128 titik panas itu kata Sutrisno, terpantau di wilayah Kalimantan Timur yakni, di Kabupaten Paser terpantau 43 titik panas, 39 di Kabupaten Kutai Kartanegara, 22 titik panas terdeteksi di Kabupaten Kutai Barat, 13 di Kutai Timur serta 11 titik panas terpantau di Kabupaten Berau.
Di wilayah Kalimantan Utara lanjut Sutrisno, hanya ada tiga titik panas terdeteksi yakni berada di Kabupaten Bulungan.
"Citra Satelit Terra Aqua BMKG, tidak mendeteksi adanya titik panas di wilayah Kota Samarinda karena yang terpantau citra satelit luasannya minimal satu hektare persegi," kata Sutrisno.
Sementara, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Wahyu Widhi Heranata mengatakan, pada 8 September 2015, citra Satelit Terra mendeteksi tiga titik panas di Kutai Barat dan satu di Kutai Kartanegara.
Pada Selasa (8/9) tersebut tambah Wahyu Widhi Heranata, Satelit Aqua mendeteksi 77 titik panas di wilayah Kaltim yakni, sebanyak 22 berada di Kabupaten Paser, 21 titik panas di Kabupaten Kutai Kartanegara, di Kutai Barat terdapat 16 titik panas, sebanyak 13 di Kutai Timur, masing-masing dua titik panas di Kabupaten Mahakam Ulu dan Penajam Paser Utara serta satu di Kabupaten Berau.
Di hari yang sama kata Wahyu Widhi Heranata, citra Satelit NOAA-18 mendeteksi tiga titik panas di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dan di wilayah Kaltim terpantau 55 titik panas yakni, sebanyak 20 titik panas di Kabupaten Paser, 10 di Kabupaten Berau, sebanyak 11 di Kabupaten Kutai Kartanegara, lima di Kutai Timur, di Kutai Barat terdapat empat titik panas serta dua di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kemarin (Selasa) jarak pandang di Bandara Kalimarau Kabupaten Berau hanya sekitar dua kilometer dan dalam kondisi berasap dan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan sekitar 10 kilometer," ujar Wahyu Widhi Heranata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015