Bontang (ANTARA Kaltim) - Proyek pembangunan gedung olahraga di Kota Bontang, Kalimantan Timur, dikhawatirkan molor dari target penyelesaian pada Desember 2015, karena hingga saat ini pengerjaan baru sekitar 62 persen.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Rustam HS saat melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek di Bontang, Senin, mengatakan pengerjaan proyek gedung olahraga terkesan lambat karena seharusnya sudah mencapai 82 persen pada September ini.
"Dengan sisa waktu kurang dari empat bulan, kami berharap proyek itu bisa selesai tepat waktu," kata Rustam, didampingi anggota Komisi III antara lain Kadir Tappa, M Dahnial dan Ridwan.
Dahnial menilai kontraktor proyek gedung olahraga terkesan tidak siap melakukan pekerjaan, karena seringnya berganti-ganti karyawan atau pekerja.
Selain itu, pihak kontraktor tidak memiliki dana yang memadai, sehingga hanya mengandalkan kucuran anggaran dari Pemkot Bontang untuk melakukan pekerjaan.
"Kalau sampai proyek itu tidak selesai tepat waktu, perusahaan kontraktornya di-'blacklist' saja agar ada efek jera. Tapi, kami tetap berharap proyek gedung olahraga bisa selesai tepat waktu," katanya.
Kepala Pengawas proyek, Sandi, saat menemui rombongan Komisi III menjelaskan pengerjaan proyek memang sempat beberapa kali terhambat masalah cuaca.
"Pengerjaan proyek akan dipercepat dan dalam dua hari ke depan ada penambahan tenaga kerja dari Pulau Jawa, karena memang kita kekurangan tenaga," jelasnya.
Anggota Komisi III DPRD Bontang Kadir Tappa justru merasa pesimistis proyek gedung olahraga dapat selesai tepat waktu, karena waktu pengerjaan yang semakin mepet. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015