Bontang (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Etha Rimba Paemboenan mengusulkan kepada instansi terkait khususnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik untuk membentuk forum rembuk guna mengantisipasi terjadinya gesekan jelang pilkada 2015.

Etha Rimba saat mengelar reses di Kecamatan Bontang Barat pada pekan lalu, mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Bontang baik menjelang maupun sesudah pilkada, jangan sampai ada oknum yang mencederainya.

Berdasarkan pengalaman beberapa daerah di Indonesia, kisruh para simpatisan dan pendukung pasangan calon dapat mencederai pesta demokrasi lima tahuna tersebut, sehingga antisipasi sejak dini perlu dilakukan.

"Saya berharap semua tahapan pilkada bisa berjalan lancar tanpa hambatan sedikit pun, serta ada penengah ketika terjadi gesekan kecil," ujar politisi Partai Gerindra ini.

Aparat keamanan diharapkan dapat memfasilitasi kedua kubu pasangan cawali-cawawali yang bertarung di pilkada dengan menempuh cara-cara musyawarah sebelum ke jalur hukum, jika terjadi keributan di lapangan.

"Upaya hukum adalah jalan terakhir, kedepankan musyawarah sebelum di bawah ke jalur hukum," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau masyarakat dan konstituennya untuk tidak mudah terpengaruh isu-isu yang menggiring politik kotor, karena hal itu tidak dibenarkan secara hukum.

"Kita berharap pilkada di Bontang berlangsung aman dan kondusif. Saya yakin pendukung dan simpatisan sudah cukup cerdas memilih dan memilah sesuatu masalah," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Bontang Kaharuddin Jafar meminta jajaran keamanan untuk lebih peka dan jeli apabila ada gesekan antarpendukung pasangan calon, dengan segera menyelesaikan secara musyarawah.

"Kita minta jajaran keamanan untuk jeli melihat potensi gesekan yang dapat mengganggu pesta demokrasi, baik menjelang maupun sesudah pilkada," ujarnya. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015