Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sejumlah desa di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mengalami kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda daerah itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Irwan Chandra, dihubungi dari Samarinda, Rabu sore, mengatakan bencana kekeringan yang melanda sejumlah desa di daerah itu sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.
Bencana kekeringan melanda beberapa desa dan saat ini ada tiga desa yang sudah meminta suplai air, kata Irwan Chandra.
Berdasarkan hasil rapat tim Rekasi Cepat Paser yang terdiri dari sejumlah instasi diantaranya, BPBD, Polres, Kodim, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta Dinas Pertanian menyatakan bahwa tiga dalam kondisi darurat kekeringan.
"Sejauh ini, kami masih kesulitan untuk membantu dan memantau desa-desa yang mengalami kekeringan karena terbatasnya anggaran operasional. Namun, jika pemerintah menetapkan Kabupaten Paser dalam kondisi siaga darurat bencana kekeringan berdasarkan kesepakatan tim reaksi cepat tersebut, maka dana tanggap darurat bisa digunakan," kata Irwan Chandra.
Selain ketiga desa yang meminta suplai air, ujar Irwan Chandra, beberapa desa lainnya juga mengalami kekeringan.
Namun, katanya, sebagian desa-desa yang dilanda kekeringan tersebut belum meminta suplai air.
"Data desa yang dilanda kekeringan itu berdasarkan permintaan pasokan air dan masih ada sejumlah desa lainnya yang juga mengalami kekeringan tetapi pihak kepala desa dan masyarakat masih berupaya sendiri mengatasinya. Kami juga masih terhambat mensuplai air ke desa-desa yang dilanda kekeringan itu karena terbentur dana," kata Irwan Chandra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Irwan Chandra, dihubungi dari Samarinda, Rabu sore, mengatakan bencana kekeringan yang melanda sejumlah desa di daerah itu sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.
Bencana kekeringan melanda beberapa desa dan saat ini ada tiga desa yang sudah meminta suplai air, kata Irwan Chandra.
Berdasarkan hasil rapat tim Rekasi Cepat Paser yang terdiri dari sejumlah instasi diantaranya, BPBD, Polres, Kodim, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta Dinas Pertanian menyatakan bahwa tiga dalam kondisi darurat kekeringan.
"Sejauh ini, kami masih kesulitan untuk membantu dan memantau desa-desa yang mengalami kekeringan karena terbatasnya anggaran operasional. Namun, jika pemerintah menetapkan Kabupaten Paser dalam kondisi siaga darurat bencana kekeringan berdasarkan kesepakatan tim reaksi cepat tersebut, maka dana tanggap darurat bisa digunakan," kata Irwan Chandra.
Selain ketiga desa yang meminta suplai air, ujar Irwan Chandra, beberapa desa lainnya juga mengalami kekeringan.
Namun, katanya, sebagian desa-desa yang dilanda kekeringan tersebut belum meminta suplai air.
"Data desa yang dilanda kekeringan itu berdasarkan permintaan pasokan air dan masih ada sejumlah desa lainnya yang juga mengalami kekeringan tetapi pihak kepala desa dan masyarakat masih berupaya sendiri mengatasinya. Kami juga masih terhambat mensuplai air ke desa-desa yang dilanda kekeringan itu karena terbentur dana," kata Irwan Chandra. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015