Penajam (ANTARA Kaltim) - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan Daerah (PK2D) Penajam Paser Utara, Hendri Sutrisno, mendukung jika investor menanggung semua biaya pembangunan jembatan penghubung Penajam-Kota Balikpapan.

"Saya setuju dengan usulan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak yang mendukung PT Citra Marga Nusaphala Persada menjadi investor karena bersedia menanggung seluruh biaya pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan," ungkap Hendri Sutrisno, saat dihubungi di Penajam, Sabtu.

Biaya pembangunan jembatan Penajam-Balikpapan yang mencapai Rp5,5 triliun tersebut kata Hendri Sutrisno, seluruhnya harus diserahkan kepada investor karena dengan kondisi keuangan daerah seperti saat ini, sulit untuk memaksakan pembangunan jembatan menggunakan anggaran daerah.

"Pemkab Penajam Paser Utara semestinya tidak memaksakan pembangunan jembatan penghubung Penajam-Balikpapan menggunakan dana APBD tetapi justru seharusnya menyambut usulan yang ditawarkan oleh Gubernur Kaltim," kata Hendri Sutrisno.

Pada awalnya PT Waskita Karya lanjut dia, akan menanggung sepenuhnya biaya pembangunan jembatan penghubung tersebut, namun perkembangan terakhir akan dibentuk konsorsium atau pembiayaan bersama, yang terdiri dari PT Waskita, Pemprov Kaltim, Pemkab Penajam Paser Utara dan Pemkot Balikpapan.

Penyertaan modal dalam konsorsium pembangunan jembatan penghubung tersebut menurut Hendri Sutrisno akan membebani keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang saat ini sedang mengalami defisit.

"Muncul pertanyaan, jika tetap menggunakan konsep pembiayaan bersama pembangunan jembatan penghubung yang di tawarkan PT Waskita Karya itu, padahal penununjukan kontraktor pelaksana belum dilakukan," ujar Hendri Sutrisno.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jon Kenedi juga setuju jika investor menanggung semua biaya pembangunan jembatan penghubung Penajam-Kota Balikpapan.

"Kami sangat setuju jika seluruh biaya pembangunan jembatan Penajam-Balikpapan diserahkan kepada investor karena dengan kondisi keuangan daerah seperti saat ini, sulit untuk memaksakan pembangunan jembatan menggunakan anggaran daerah," kata politisi Partai Demokrat tersebut.

Sementara, Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar mengatakan, pemerintah setempat belum menetapkan investor pembangunan jembatan penghubung Penajam-Kota Balikpapan, karena masih menunggu izin terkait "clearance" atau tinggi ruang bebas jembatan dari permukaan air laut tertinggi.

"Walaupun PT Citra Marga Nusaphala Persada mendapat dukungan dari Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak karena bersedia menanggung seluruh biaya pembangunan jembatan penghubung itu, namun kami tidak bisa langsung menetapkannya sebagai investor pembangunan jembatan penghubung tersebut," ungkap Yusran Aspar.

Namun, Yusran Aspar menginginkan keempat tim pemrakarsa pembangunan jembatan tetap menjadi pemilik, yakni PT Waskita Karya, Pemprov Kaltim, Pemkab Penajam Paser Utara dan Pemkot Balikpapan, dengan menyertakan modal bersama untuk pembangunan jembatan penghubung Penajam-Kota Balikpapan tersebut.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015