Bontang (ANTARA Kaltim) - DPRD Kota Bontang meminta pemerintah kota menyediakan tempat khusus bagi para pengrajin dan pedagang batu akik untuk memasarkan hasil kerajinannya.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang Taqbir Ali saat dihubungi di Bontang, Jumat, menjelaskan pemkot seharusnya mendorong usaha kecil kerajinan batu akik yang kini menjamur dengan memberikan tempat khusus bagi mereka agar lebih terpusat.
"Sebaiknya pemkot memberikan wadah atau tempat bagi pengrajin untuk memasarkan hasil kerajinannya, karena selain menjadikan mata pencarian, pemkot juga patut berbangga para pengrajin mampu memberikan nilai ekonomi," ujarnya.
Taqbir Ali mengaku menerima keluhan dan aspirasi dari beberapa pengrajin batu akik yang mendapat peringatan keras dari aparat pemkot untuk tidak berjualan di median jalan.
"Mereka diberikan peringatan oleh Satpol PP untuk tidak berjualan di median jalan, karena dapat mengganggu aktivitas pengguna jalan. Namun, di sisi lain pemkot tidak memberikan solusi yang membuat para pengrajin agar dapat bertahan dengan usahanya," ungkap Taqbir.
Politisi PPP ini menilai usaha para kerajinan batu akik dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi karena membuka lapangan usaha baru bagi masyarakat.
"Meningkatnya demam batu akik akhir-akhir ini dapat menimalisasi jumlah pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat," tambahnya.
Taqbir menilai keberadaan para pedagang dan pengrajin batu akik tidak bisa dipandang sebelah mata, karena keberadaan mereka berdampak terhadap peningkatan usaha dan ekonomi masyarakat.
"Pemkot Bontang perlu melakukan pendataan terhadap para pedagang dan pengrajin batu akik, untuk kemudian mencarikan lokasi yang strategis bagi mereka memasarkan usahanya," kata Taqbir. (Adv/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015