Penajam (ANTARA Kaltim) - Legislator dari Komisi II DPRD Penajam Paser Utara, Syamsuddin Alie mengatakan keberadaan bank darah di daerah itu sangat dibutuhkan untuk membantu dan mempermudah masyarakat mendapatkan darah.
"Keberadaan bank darah sangat dibutuhkan di Penajam Paser Utara sehingga masyarakat atau pasien tidak lagi harus ke Balikpapan, jika ada yang membutuhkan darah," kata Syamsuddin Alie saat dihubungi di Penajam, Rabu.
Selama ini kata Syamsuddin Alie masyarakat Penajam Paser Utara kesulitan mendapatkan darah dan mereka terpaksa melakukan transfusi di Balikpapan.
"Masyarakat harus mengeluarkan biaya yang besar dan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan darah karena harus ke Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Balikpapan," katanya.
"Jadi, keberadaan bank darah di Penajam Paser Utara sangat dibutuhkan karena persediaan darah terus menjadi keluhan masyarakat," ujarnya.
Apalagi, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penajam Paser Utara, tambah Syamsuddin Alie, telah membuka pelayanan bedah sehingga persediaan darah sangat dibutuhkan.
Namun sebelum membangun bank darah, lanjutnya, terlebih dahulu harus disiapkan lokasi, fasilitas dan prasarana, termasuk PTD (petugas transfusi darah) yang memiliki kemampuan.
Syamsuddin Alie yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara itu mengatakan, bentuk dukungan legislator untuk mewujudkan keberadaan bank darah tersebut lanjut dia yakni, berupa anggaran biaya pembangunan sarana dan prasarana serta fasilitas.
"Biaya pembangunan bank darah itu belum bisa dianggarkan tahun ini (2015), tetapi kami (DPRD) akan memperjuangkan pada APBD 2016 sehingga pembangunan serta kelengkapan fasilitas serta sarana dan prasarana bank darah dapat dilakukan pada 2016," ujarnya.
"Diharapkan, setelah bank darah tersedia, pelayanan PMI Penajam Paser Utara kepada masyarakat dapat lebih baik dan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait," ungkap politisi dari Partai Bulan Bintang tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Keberadaan bank darah sangat dibutuhkan di Penajam Paser Utara sehingga masyarakat atau pasien tidak lagi harus ke Balikpapan, jika ada yang membutuhkan darah," kata Syamsuddin Alie saat dihubungi di Penajam, Rabu.
Selama ini kata Syamsuddin Alie masyarakat Penajam Paser Utara kesulitan mendapatkan darah dan mereka terpaksa melakukan transfusi di Balikpapan.
"Masyarakat harus mengeluarkan biaya yang besar dan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan darah karena harus ke Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Balikpapan," katanya.
"Jadi, keberadaan bank darah di Penajam Paser Utara sangat dibutuhkan karena persediaan darah terus menjadi keluhan masyarakat," ujarnya.
Apalagi, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penajam Paser Utara, tambah Syamsuddin Alie, telah membuka pelayanan bedah sehingga persediaan darah sangat dibutuhkan.
Namun sebelum membangun bank darah, lanjutnya, terlebih dahulu harus disiapkan lokasi, fasilitas dan prasarana, termasuk PTD (petugas transfusi darah) yang memiliki kemampuan.
Syamsuddin Alie yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara itu mengatakan, bentuk dukungan legislator untuk mewujudkan keberadaan bank darah tersebut lanjut dia yakni, berupa anggaran biaya pembangunan sarana dan prasarana serta fasilitas.
"Biaya pembangunan bank darah itu belum bisa dianggarkan tahun ini (2015), tetapi kami (DPRD) akan memperjuangkan pada APBD 2016 sehingga pembangunan serta kelengkapan fasilitas serta sarana dan prasarana bank darah dapat dilakukan pada 2016," ujarnya.
"Diharapkan, setelah bank darah tersedia, pelayanan PMI Penajam Paser Utara kepada masyarakat dapat lebih baik dan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait," ungkap politisi dari Partai Bulan Bintang tersebut. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015