Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 10 pelajar SMP dan SMA di Provinsi Kalimantan Timur siap mengikuti Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat nasional, 10-14 Agustus 2015 di Bekasi, Jawa Barat.
"Ke-10 siswa SMP dan SMA tersebut merupakan para juara pertama dalam Pentas PAI tingkat Kaltim yang digelar Jumat-Minggu pekan lalu, di MAN 2 Samarinda," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Musyahrim di Samarinda, Rabu.
Didampingi Kabid Pembinaan SMP dan SMA Deslan Nispayani, Musyahrim melanjutkan setelah mereka berhasil menjadi juara pertama di masing-masing bidang yang dilombakan, mereka langsung mendapat pemusatan latihan atau pendalaman materi oleh Disdik Kaltim.
Pendalaman materi dilakukan gar kemampuan mereka semakin berkembang, sehingga mereka benar-benar siap menghadapi kegiatan di tingkat nasional, karena persaingan di tingkat nasional tentu lebih berat ketimbang di tingkat provinsi.
Pendalaman materi mulai berlangsung pada 5 Agustus ini dan akan berakhir pada 9 Agustus, kemudian pada 10 Agustus peserta langsung berangkat ke Bekasi guna mengikuti Pentas PAI di tingkat nasional.
10 siswa yang siap berlomba di tingkat nasional itu terdiri dari lima siswa SMP dan lima siswa SMA dari sejumlah kabupaten/kota di Kaltim.
Rinciannya adalah dari jenjang SMP atas nama Hadi Rusadi untuk cabang lomba MTQ putra, Dea Kumala Sari cabang MHQ putri, Djuwita Dela Safitri cabang lomba kaligrafi. Ketiganya berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kemudian Marifatul Hasanah cabang lomba MTQ putri dari Kota Samarinda, dan Akhmad Fillah untuk cabang lomba MHQ putra asal Kabupaten Kutai kartanegara.
Pada jenjang SMA atas nama M Fajar cabang lomba MTQ putra asal Samarinda, Alfi Nur Hidayati cabang lomba MTQ putri asal Kabupaten Kutai Timur, Abdul Latif cabang lomba pidato putra dari Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Darojatun Muthiatur cabang lomba pidato putri asal Kota Bontang.
Menurutnya, kegiatan ini cukup positif dalam upaya memotivasi pelajar di sekolah umum untuk pengembangan karakter dan spiritual, khususnya upaya meningkatkan pemahaman serta kemampuan dalam seni dan isi kandungan Quran.
Pentas PAI juga sebagai wahana kompetisi bagi siswa di bidang seni, keterampilan khusus, dan kreativitas di bidang pendidikan agama Islam secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, gugus, kecamatan, kabupaten/kota, tingkat provinsi, hingga tingkat nasional. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Ke-10 siswa SMP dan SMA tersebut merupakan para juara pertama dalam Pentas PAI tingkat Kaltim yang digelar Jumat-Minggu pekan lalu, di MAN 2 Samarinda," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Musyahrim di Samarinda, Rabu.
Didampingi Kabid Pembinaan SMP dan SMA Deslan Nispayani, Musyahrim melanjutkan setelah mereka berhasil menjadi juara pertama di masing-masing bidang yang dilombakan, mereka langsung mendapat pemusatan latihan atau pendalaman materi oleh Disdik Kaltim.
Pendalaman materi dilakukan gar kemampuan mereka semakin berkembang, sehingga mereka benar-benar siap menghadapi kegiatan di tingkat nasional, karena persaingan di tingkat nasional tentu lebih berat ketimbang di tingkat provinsi.
Pendalaman materi mulai berlangsung pada 5 Agustus ini dan akan berakhir pada 9 Agustus, kemudian pada 10 Agustus peserta langsung berangkat ke Bekasi guna mengikuti Pentas PAI di tingkat nasional.
10 siswa yang siap berlomba di tingkat nasional itu terdiri dari lima siswa SMP dan lima siswa SMA dari sejumlah kabupaten/kota di Kaltim.
Rinciannya adalah dari jenjang SMP atas nama Hadi Rusadi untuk cabang lomba MTQ putra, Dea Kumala Sari cabang MHQ putri, Djuwita Dela Safitri cabang lomba kaligrafi. Ketiganya berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kemudian Marifatul Hasanah cabang lomba MTQ putri dari Kota Samarinda, dan Akhmad Fillah untuk cabang lomba MHQ putra asal Kabupaten Kutai kartanegara.
Pada jenjang SMA atas nama M Fajar cabang lomba MTQ putra asal Samarinda, Alfi Nur Hidayati cabang lomba MTQ putri asal Kabupaten Kutai Timur, Abdul Latif cabang lomba pidato putra dari Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Darojatun Muthiatur cabang lomba pidato putri asal Kota Bontang.
Menurutnya, kegiatan ini cukup positif dalam upaya memotivasi pelajar di sekolah umum untuk pengembangan karakter dan spiritual, khususnya upaya meningkatkan pemahaman serta kemampuan dalam seni dan isi kandungan Quran.
Pentas PAI juga sebagai wahana kompetisi bagi siswa di bidang seni, keterampilan khusus, dan kreativitas di bidang pendidikan agama Islam secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, gugus, kecamatan, kabupaten/kota, tingkat provinsi, hingga tingkat nasional. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015