Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Sektor Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, meningkatkan patroli di wilayah perumahan warga yang dinilai rawan terjadi pencurian untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Kami lakukan patroli itu untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan atau pencurian di rumah warga, terutama rumah kosong yang ditinggal tarawih atau mudik oleh pemiliknya," ungkap Kapolsek Waru, Ajun Komisaris Juhari, di Penajam, Sabtu (11/7).

Kondisi keamanan di Kecamatan Waru, kata Juhari, sejauh ini relatif masih aman.

Selama Ramadhan, lanjut dia, tidak terjadi tindak kejahatan atau keluhan mendasar dari warga setempat.

Namun, polisi lanjut Juhari, tetap mengimbau warga untuk menjaga barang-barang berharga terutama ketika bepergian atau mudik.

"Saat ini, banyak rumah warga yang sering kosong karena ditinggal salat tarawih di mesjid atau ada yang sudah mudik. Diharapkan sebelum meninggalkan rumah harus memastikan jendela dan pintu rumah dalam keadaan terkunci," kata Juhari.

Sepanjang Ramadhan, tambah dia, Polsek Waru menangani kasus pencurian setengah truk kelapa sawit milik PT Waru Kaltim Plantations (WKP) senilai Rp2 juta dan kasus penggelapan uang Rp5 juta.

Kasus penggelapan tersebut, tambah Juhari, berawal dari pengurusan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil di mana pelaku sudah menerima uang Rp5 juta, namun selama lebih satu tahun, dokumen tersebut belum juga selesai.

"Tersangkanya sudah kami amankan di Polsek Waru. Sementara dua tersangka kasus pencurian kelapa sawit dititipkan di tahanan Polres Penajam Paser Utara," ujarnya.

"Sejauh in, kami belum menerima laporan warga terkait kasus pencurian yang terjadi di wilayah Kecamatan Waru namun kami tetap mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan sebab menjelang Idul Fitri, aksi pencurian rawan terjadi, khususnya di rumah-rumah warga yang ditinggal mudik penghuninya," ungkap Juhari.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015