Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Stok daging di Provinsi Kalimantan Timur menjelang Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah dipastikan aman, bahkan stok tetap ada hingga beberapa pekan setelah lebaran karena perkiraan jumlah kebutuhan masih lebih rendah.

"Kebutuhan daging sapi segar pada Ramadhan ini sebanyak 2.208 ton atau setara dengan 14.050 ekor sapi, sedangkan stok yang ada mencapai 2.226 ton atau setara dengan 14.408 ekor, sehingga masih kelebihan 358 ekor sapi," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Rabu.

Dadang yang didampingi Kabid Pasca-Panen dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnak Kaltim Sri Winarni, melanjutkan untuk kambing stoknya mencapai 9.448 ekor atau setara dengan 128 ton daging, sementara perkiraan kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga lebaran sekitar 8.260 ekor atau setara dengan 112 ton daging, sehingga masih kelebihan sebanyak 1.188 ekor.

Untuk daging ayam stok yang ada sebanyak 8.194.604 ekor atau setara dengan 8.404 ton, sedangkan tingkat kebutuhannya diprediksi sebanyak 7.917.466 ekor atau setara dengan 8.155 ton, sehingga masih kelebihan sebanyak 2.771.138 ekor.

Sementara untuk daging beku tingkat ketersediannya sebanyak 265 ton dengan prediksi kebutuhan sebanyak 225 ton. Daging beku tersebut tersedia di sejumlah mal dan pasar swalayan di kabupaten/kota.

"Daging beku juga disiapkan karena untuk memenuhi masyarakat yang lebih suka berbelanja di pasar modern, terutama warga yang bermukim di perkotaan," ujarnya.

Dadang mengatakan untuk stok telur juga aman selama Ramadhan dan Idul Fitri karena ketersediannya lebih banyak ketimbang kebutuhan masyarakat, yakni stok telur mencapai 2.810 ton, sementara perkiraan kebutuhannya sebanyak 2.715 ton.

Terkait dengan kesehatan daging agar aman dikonsumsi masyarakat, dia meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mengharuskan pihak terkait melakukan pemotongan hewan di rumah pemotongan hewan.

Hal ini perlu dilakukan karena di rumah pemotongan hewan banyak aspek yang diperhatikan, seperti kehalalan, tingkat kesehatan hewan, jaminan bagi masyarakat veteriner, tingkat kebersihan dan hal lainnya dalam keadaan aman, sehingga konsumen juga aman dalam mengkonsumsi.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015