Bontang (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur, berencana memperluas Bendungan Marangkayu yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara agar airnya bisa dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan pasokan air bersih warga.

     Wali Kota Bontang Adi Darma ketika dihubungi di Bontang, Selasa, mengatakan untuk keperluan perluasan bendungan tersebut, pihaknya telah menandatangani kerja sama dengan Pemkab Kutai Kartanegara pada pekan lalu.

     Menurut ia, pembangunan perluasan bendungan itu untuk menopang pasokan air baku PDAM Tirta Taman Bontang, selain memanfaatkan air bawah tanah yang dilakukan selama ini.

     "Selain terus membangun WTP (Water Treatment Plant), kami juga akan membangun bendungan di Kutai Kartanegara," jelasnya.

     Pemkot Bontang melalui PDAM Tirta Taman sudah berupaya maksimal memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga dengan mengandalkan air bawah tanah, tetapi kapasitasnya terus berkurang dan dikhawatirkan dapat merusak ekosistem air bawah tanah jika dilakukan terus-menerus.

     Adi Darma menambahkan pencarian bahan baku air permukaan memang sudah menjadi target pemerintah, karena air bawah tanah yang selama ini diproses PDAM Tirta Taman dipastikan mengalami penurunan kapasitas.

     "Kami memang sangat membutuhkan sumber air baku permukaan untuk menopang peningkatan layanan PDAM. Ini sudah sangat mendesak, karena kita tidak bisa terus-terusan bergantung pada sumber air bawah tanah," tambahnya.

     Proses pengambilan air tersebut melalui jaringan pipa sepanjang 37 kilometer.

     Mengenai volume air bendungan yang akan dihasilkan, wali kota mengatakan hal tersebut akan dikoordinasikan lebih lanjut di SKPD terkait, terutama PDAM.

     "PDAM yang mengetahui persis. Hanya saja, sistemnya menggunakan pipanisasi agar kualitas air tetap terjaga. Air dari bendungan dimasukkan ke WTP untuk disuling menjadi air bersih," katanya. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015