Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Kapal jenis "yatch" berinisial Colona II akhirnya diusir dari Perairan Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Rabu pukul 08.00 Wita, setelah mendapat izin mengisi perbekalan untuk melanjutkan perjalanannya ke Filipina.

Kapal layar bertiang ganda berukuran lebih kurang panjang 20 meter, lebar 5 meter, dan tinggi geladak 2,5 meter itu, diawaki Kapten Freddy Storheil berkebangsaan Norwegia dan dua pria Amerika Serikat, David Blaine Cameron dan David Michael Nelson.

Selama beberapa hari lego jangkar di Pelabuhan Rakyat Kampung Baru, Balikpapan, kapal itu terus dalam pengawasan TNI-AL. Kapal itu hanya dibolehkan buang sauh di depan Pos TNI AL (Posal) Kampung Baru.

"Jadi, segera setelah mereka mendapatkan perbekalan itu, kapal kami paksa untuk segera melanjutkan perjalanan," tegas Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo.

Ia juga menjelaskan bahwa mengenai perbekalan adalah hal kemanusiaan. Sepanjang kru kapal tidak turun ke darat, maka upaya mendapatkan perbekalan berupa air bersih dan bahan makanan diperbolehkan.

Dalam prosedur yang seharusnya, perbekalan itu semestinya sudah disediakan oleh agen kapal yang bersangkutan atau pihak yang telah ditunjuk oleh agen untuk menyediakan itu.

Kapal Colono II merapat ke Pelabuhan Rakyat Kampung Baru pada Sabtu (4/4), dalam perjalanan dari Malaysia menuju Singapura. Awak kapal menghindari perairan yang ganas di Laut China Selatan dengan menyusuri selatan Pulau Kalimantan dan menuju Filipina lewat Selat Makassar.

Alasan pengusiran yang dilakukan TNI AL adalah nakhoda tidak dapat memperlihatkan "CAIT" (Clearance Approval to Indonesian Territory) atau surat jalan untuk memasuki perairan Indonesia. CAIT ini bisa diurus oleh agen kapal yang bersangkutan atau pihak yang ditunjuk oleh agen kapal tersebut.

Pengusiran kapal yatch dari perairan Balikpapan juga pernah terjadi sekitar delapan bulan yang lalu.

Saat itu, dua kapal berbendera Hong Kong dihalau keluar Perairan Balikpapan oleh Patroli Keamanan Laut dari Posal Balikpapan. Kedua kapal datang dari Hong Kong tujuan Balikpapan untuk berpesiar, namun tidak memiliki CAIT.

Catatan petugas Posal Balikpapan, yatch Belta panjang 17,78 m, lebar 5 m, dan tinggi 2,25 m dengan nahkoda Wang Jun berkebangsaan Tiongkok dan empat orang ABK.

Satu lagi adalah yacht Free Fire dengan panjang 21,50 meter dan lebar 4,90 meter berbendera Hong Kong. Kapal tersebut dinahkodai Wei Jun asal Tiongkok dengan jumlah ABK 6 orang.(*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015