Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kalimantan Timur Siti Qomariah meminta Pemerintah Kota Samarinda menindak tegas kendaraan besar yang sering parkir liar di pinggir jalan di Kota Samarinda karena mengganggu masyarakat.
Menurut Siti Qomariah di Samarinda, Rabu, warga di Jalan Tri Darma, Kelurahan Gunung Lingai, resah dengan banyaknya truk yang parkir di sepanjang jalan tersebut.
"Masyarakat di daerah tersebut mengaku cukup terganggu dengan truk-truk yang parkir di pinggir jalan tersebut. Truk-truk parkir itu juga mengganggu kendaraan lain yang hendak melintas sehingga jika melalui Jalan Tri Darma pengendara harus berhati-hati," ucapnya.
Sejauh ini truk parkir tersebut menggunakan hampir separuh badan jalan. Oleh karena itu masyarakat Samarinda sangat berharap agar truk-truk tersebut tidak parkir kembali.
Selain mengganggu, truk yang di parkir sembarangan di pinggir jalan membahayakan pengendara lain.
Hal itu dibuktikan pada akhir 2014, truk yang terparkir di pinggir Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang telah menelan 5 korban jiwa. Rata-rata korbannya tidak melihat truk yang diparkir tersebut dan menabrak bagian belakang truk.
"Mohon Dinas Perhubungan untuk menangani masalah ini serta memberikan teguran," katanya.
Ia mengatakan Pemerintah harus punya solusi untuk menuntaskan persoalan parkir liar tersebut,karena bila hanya ditindak tanpa adabya solusi tentunya juga menimbulkan persoalan baru.
Oleh sebab itu ia mengimbau pemerintah menyediakan lahan parkir bagi truk-truk tersebut.Dengan cara menggunakan lahan pemprov atau pemkot yang belum terpakai, atau menggunakan sistem sewa parkir.
"Dengan demikian hasil dari parkir tersebut bisa menjadi pendapatan asli daerah. Kami pun berharap hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Menurut Siti Qomariah di Samarinda, Rabu, warga di Jalan Tri Darma, Kelurahan Gunung Lingai, resah dengan banyaknya truk yang parkir di sepanjang jalan tersebut.
"Masyarakat di daerah tersebut mengaku cukup terganggu dengan truk-truk yang parkir di pinggir jalan tersebut. Truk-truk parkir itu juga mengganggu kendaraan lain yang hendak melintas sehingga jika melalui Jalan Tri Darma pengendara harus berhati-hati," ucapnya.
Sejauh ini truk parkir tersebut menggunakan hampir separuh badan jalan. Oleh karena itu masyarakat Samarinda sangat berharap agar truk-truk tersebut tidak parkir kembali.
Selain mengganggu, truk yang di parkir sembarangan di pinggir jalan membahayakan pengendara lain.
Hal itu dibuktikan pada akhir 2014, truk yang terparkir di pinggir Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang telah menelan 5 korban jiwa. Rata-rata korbannya tidak melihat truk yang diparkir tersebut dan menabrak bagian belakang truk.
"Mohon Dinas Perhubungan untuk menangani masalah ini serta memberikan teguran," katanya.
Ia mengatakan Pemerintah harus punya solusi untuk menuntaskan persoalan parkir liar tersebut,karena bila hanya ditindak tanpa adabya solusi tentunya juga menimbulkan persoalan baru.
Oleh sebab itu ia mengimbau pemerintah menyediakan lahan parkir bagi truk-truk tersebut.Dengan cara menggunakan lahan pemprov atau pemkot yang belum terpakai, atau menggunakan sistem sewa parkir.
"Dengan demikian hasil dari parkir tersebut bisa menjadi pendapatan asli daerah. Kami pun berharap hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015