Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan Cokorda Ratih Kusuma mengatakan telah terjadi pergantian nama dinas yang dipimpinnya.
"Pada awalnya Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dan yang terbaru adalah Disparpora," jelas Ratih di Balikpapan, Selasa (11/2).
Ia mengemukakan, perubahan itu sudah disusun sejak jauh hari, bahkan sebelum dipisahkannya Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) oleh Kabinet Merah Putih.
"Jadi perubahan ini merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 2024 yang berkaitan dengan pembentukan dan susunan perangkat daerah," jelasnya.
Dari perubahan nomenklatur kata Ratih juga terjadi perubahan salah satunya adalah penambahan bidang dalam dinas tersebut.
"Kami ada bidang baru yaitu bidang ekonomi kreatif," ungkapnya.
Menurutnya Disparpora Kota Balikpapan saat ini terdapat empat bidang yakni bidang pemuda olahraga, bidang pariwisata, bidang ekonomi kreatif, dan sekretariat.
"Dulunya pariwisata dan ekonomi kreatif itu satu bidang, dengan dipisah seperti ini maka selaras dengan Kementerian di Kabinet Merah Putih, di sana ada Menteri Pariwisata dan ada juga Menteri Ekonomi Kreatif," jelas Ratih.
Istilahnya kata Ratih bak gayung bersambut, dimana Balikpapan telah merencanakan kurang lebih setahun lamanya kemudian dari Kabinet Merah Putih juga memecah Kementerian tersebut.
Dikemukakannya memisah bidang tersebut berimbas pada perubahan nama dinas disebabkan tingginya beban di bidang pariwisata dalam hal ini pada ekonomi kreatif.
"Ekonomi kreatif di Balikpapan terus berkembang, saat ini sudah ada 17 subsektor," tuturnya.
Ratih menilai, jika melihat perkembangan atau trend positif itu, maka ada peluang untuk peningkatan pendapatan melalui ekonomi kreatif. Dengan dipisahnya bidang ekonomi kreatif dari pariwisata, maka bisa lebih fokus untuk pengembangan ekonomi kreatif.
"Maka tinggal menunggu dampak positif dari perubahan nama tersebut dimana untuk bidang ekonomi kreatif juga juga ditempatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidangnya," ujarnya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025