Pemerintah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan efisiensi anggaran ikuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pada tahun ini.
"Kami lakukan penyesuaian dulu, masih mungkin rasionalisasi berbagai kegiatan sesuaikan Inpres," jelas Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud di Balikpapan, Minggu.
Efisiensi yang dilakukan tidak akan berdampak terhadap program prioritas seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) secara gratis dan program pendidikan seperti seragam sekolah gratis.
Pemerintah Kota Balikpapan juga tetap mengutamakan program yang berorientasi pada peningkatan layanan masyarakat seperti penyediaan air bersih dan perbaikan infrastruktur.
"Kegiatan bersifat seremonial atau perlengkapan akan dirasionalisasi, program prioritas dan layanan masyarakat tetap diutamakan," ujarnya.
"Program kebijakan pemerintah kota tetap berjalan untuk menciptakan kota yang nyaman, aman dan kondusif," tambahnya.
Pemerintah kota juga memfokuskan menjadi kota lokasi pertemuan, insentif, konvensi, dan Plpameran (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition/MICE).
Badan legislatif tengah menyusui kajian bersama pemerintah kota, timpal.Ketua DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri, menyangkut program skala prioritas sebagai pemetaan kegiatan yang harus dijalankan.
"Dampak efisiensi itu besar karena banyak program yang harus di kalahkan," ucapnya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025