Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Perusahaan Pertambangan Batubara PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dianugerahi sembilan penghargaan Indonesia CSR Awards (ICA) 2014.

Siaran Pers PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang diterima ANTARA Biro Kaltim di Sangatta, Minggu, menyebutkan, sembilan penghargaan yang diraih KPC dalam bidang lingkungan dan bidang Pelibatan Pengembangan Masyarakat, masing-masing tiga Platinum, tiga Gold dan tiga Silver.

"Chief Executif Officer (CEO) KPC Endang Ruchiyat menerima penghargan yang dalam acara juga hadir Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, di Balai Kartini Jakarta (28/11)," kata General Manager External Affairs and Sustainable Development GM-ESD KPC, Husein Akma.

Dalam ajang Indonesia CSR Award 2014 berbasis ISO 26000 Sosial Responcibility, yang digelar Corporate Forum Community Develpoment (CFCD) dengan didukung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, KPC mendapatkan 9 penghargaan dalam Bidang Lingkungan dan Bidang Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat, terdiri dari tiga Platinum, tiga Gold dan tiga Silver.

Tiga Platinum yang diraih KPC dari Bidang Lingkungan dengan meliputi program Konservasi Energi Dalam Rangka Mitigasi Perubahan Iklim. Kemudian dua Platinum bidang Pelibatan dan pengembangan Masyarakat terdiri dari Program Pengembangan dan Akses atas Teknologi dengan judul Pengembangan Batik Lokal Wakaroros.

Kemudian Platinum Bidang Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat melalui Program Investasi Sosial dan Kelembagaan Sosial Ekonomi dengan judul Penguatan Badan Usaha Pelayanan Listrik Desa di Kecamatan Rantau Pulung.

Tiga Predikat Gold yang diraih CSR KPC dalam Bidang Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat masing-masing, Program Penciptaan Lapangan Kerja dan Peningkatan Keterampilan Rumah Kemas Olasabara.

Kemudian dua penghargaan Gold dari Program Kesehatan Senyum dan Harapan serta Program Investasi dan Sosial Untuk Infrastruktur dengan Judul Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Sangatta.

Sedangkan Tiga penghargaan yang juga diraih CSR KPC dari Bidang Lingkungan yakni melalui Program Pemanfaatan Lahan Pascatambang untuk Wisata Alam dan Peternakan Sapi Terpadu. Sedangkan dalam bidang Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat, melalui program Pendidikan dan Budaya dengan Judul Program Meretas Warna Meraih Asa.

Serta Silver ketiga diraih KPC bidang Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat dengan Peningkatan Pendapatan dan Kekayaan melalui program Pelatihan Pra Purna Bhakti bagi karyawan KPC yang akan menjalani Masa Persiapan Pensiun (MPP).

Menurut GM ESD, Husein Akma, Awards, bukan tujuan akhir dan bukan tujuan utama dari pelaksanaan program-program CSR KPC, namun tujuan CSR itu adalah terjadinya peningkatan ekonomi dan kualitas hidup dari penerima manfaat program-program CSR.

Tetapi Awards itu juga tetap penting sebagai indikator pengukur serta pengakuan masyarakat bahwa program CSR yang dilakukan KPC diapresiasi.

"Itu artinya sasaran program-program CSR KPC tercapai dan tepat," kata Husein Akma didampingi Yordhen Ampung, Superintendent Public Communications.

Program CSR KPC tidak akan berhenti sebatas perolehan Awards ini saja,tetapi akan tetap berupaya melakukan yang terbaik sebagai katalisator dan bagian dari komponen masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah ini, sesuai visi dan misi KPC dalam tujuh bidang program CSR yang dilakukan secara berkesinambungan dan partisipatif guna mencapai kemandirian masyarakat dalam jangka panjang.

Superintendent Public Communications, Yordhen Ampung mengatakan, kegiatan ICA tahunan ini adalah yang keempat kalinya, merupakan satu rangkaian kegiatan dengan Konferensi Nasional IV Corporate Forum Community Develpoment (FCD), CSR Expo 2014 dan Anugerah ICA 2014,yang dilaksanakan 26-28 November 2014 di Balai Kartini Jakarta.

Tujuan dari pelaksanaan tersebut, adalah untuk mensosialisasikan dan mengitegrasikan Corporate Sosial Responcibility (CSR) Sosial Responcibility (SR berbasis ISO 26000 SR sebagai acuan ICA 2014 yang telah mendapat verifikasi dan pengakuan dari Lembaga HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) Kementerian Hukum dan HAM RI.

Menurutnya, Kegiatan ICA CSR 2014 kali ini meliputi bidang program yang dinilai kembali berbasis ISO 26000 SR yang diadaptasi dengan cakupan yang lebih luas meliputi 7 (Tujuh) Subjek inti ISO 26000 SR, yaituh, Tata Kelola, Ketegakerjaan, Operasi yang adil, Hak Asasi Manusia (HAM), Konsumen, Lingkungan dan Pelibatan Pengembangan Masyarakat.

Komite Penilai ICA 2014, berasal dari unsur Badan Standardisasi Nasional (BSN), Perguruan Tinggi, LSM, Asosiasi dan Professional Independen, Komite CSR dan Badan Kompetensi CSR ditambah narasumber dari berbagai lembaga pemerintah dan non-pemerintah yang telah teruji kredibilitasnya dalam kegiatan CSR Awards, GKPM Awards dan KSN Awards.

Peserta dari CSR Expo 2014 dan ICA 2014 terdiri dari 7 sektor usaha dan kegiatan yang terdiri dari bidang pertambangan dan energy, pertanian dan agroindustri, Industri dan manufactur, Jasa, perbankan dan telematika, infrastruktur dan konstruksi, Industri media serta organisasi Nirlaba/Non-Profit Organizartion.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014