Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Prakoso Yudho Lelono menyebutkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Balikpapan sekitar 60 persen.
"Ini masih data sementara karena masih perlu direkap secara keseluruhan," katanya di Balikpapan, Senin (2/12).
Jumlah partisipasi yang baru mencapai 60 persen itu jauh bila dibandingkan jumlah partisipasi Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari lalu yang mencapai 80 persen.
Ia mengatakan kalau dibandingkan dengan Pilpres memang euforia berbeda, artinya masih butuh pemahaman tentang kesadaran politik di masyarakat.
Menurutnya, pemahaman politik itu penting, mengingat semua yang dijalankan tidak terlepas dari politik.
"Berbagai kebijakan yang kita rasakan dan jalani bermuara dari sana," tutur Yudho.
Di sisi lain, Pilkada 2024 bisa dikatakan sukses bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Ini masih sementara masih kemungkinan meningkat, dan itu sudah lebih 1 persen bila dibandingkan tahun 2020 lalu," katanya.
Yudho mengungkapkan bila melihat partisipasi Pilkada pada 2020 lalu, jumlah pemilih tidak sampai 60 persen, atau lebih tepatnya 59,48 persen.
Lanjutnya, angka 59,48 persen pada Pilkada 2020, turun 1 persen bila dibandingkan pada Pilkada 2015 yang mencapai 60 persen, namun perlu diketahui, pada Pilkada 2020 lalu dijalankan pada masa pandemi COVID-19.
Di sisi lain, capaian partisipasi pada Tahun 2024, 2020, dan 2015 jauh lebih baik bila dibanding pada Tahun 2010 lalu, dimana jumlah partisipasi hanya mencapai 56,03 persen.
Yudho mengemukakan, untuk Pilkada tahun 2024 ini tengah berjalan yakni masih dilakukan rekapitulasi suara ditingkat kecamatan.
"Jika rampung semua baru bisa dilihat secara pasti tingkat partisipasi pemilih," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024