Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Warga Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur menuntut pengangkatan camat definitif guna memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

Tuntutan tersebut disampaikan puluhan warga Desa Spaso yang menggelar unjuk rasa di kantor Camat Bengalon Senin (3/11) menurut pengisian jabatan camat setempat yang saat ini kosong. Mereka mendatangi kantor Camat Bengalon, Senin (3/11).

"Pertemuan dengan puluhan warga yang menggelar unjuk rasa sempat memanas karena warga menuntut secepatnya ada camat definitif agar pelayanan tidak terganggu," kata Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bengalon Ernawati di Sangatta, Selasa.

Unjuk rasa dipimpin Ketua Forum Etnis Kecamatan Bengalon Sabri didampingi tokoh masyarakat etnis lainnya dan sejumlah tokoh adat dan warga setempat. Ketika datang mereka langsung masuk ruangan dan menduduk kursi yang ada.

"Saat tiba dikantor camat para pengunjuk rasa sempat mengancam akan menyegel kantor camat, namun batal karena dihadang aparat dari Polsek Bengalon," katanya.

Ia mengatakan para pengunjuk rasa itu tidak menyebutkan calon camat yang mereka inginkan, yang penting ada camat definitif agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.

Dalam pertemuan itu juga disepakati masalah kekosongan camat dan penempatan camat definitif akan dibicarakan dalam pertemuan di kantor bupati, Selasa (4/11).

Ernawati mengatakan Sekretaris Daeah (Sekda) Kutai Timur Ismunandar sudah menyatakan akan menerima warga Bengalon Selasa untuk membicarakan pengisian posisi Camat Bengalon yang saat ini kosong.

Sementara itu Sekda Kutai Timur Ismunandar menduga ada unsur politis dengan unjuk rasa yang menuntut segera ditempatkan camat definitif di Kecamatan Bengalon itu.

Ia mengaku heran atas tuntutan warga yang meminta segera ditempatkan camat definitif, karena sebenarnya sudah ada camat yang ditempatkan sesuai dengan hasil pembahasan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), tetapi ditolak.

"Namun ketika camat tersebut ditarik, mereka minta diisi. Kita sudah lantik camatnya tapi mereka menolak. Kemudian kita mutai warga kemudian meminta lagi, jadi kita tidak memahami apa maunya warga tersebut," kata Ismunandar.

Karena itu ia akan mendengar secara langsung keinginan warga Bengalon pada pertemuan Selasa (4/11).

"Saya mengundang warga Bengalon untuk didengar apa yang mereka inginkan," katanya.

Sebelumnya Bupati Kutai Timur Isran Noor memutasikan Camat Bengalon Fahmi menjadi Sekretaris Dinas Pertanian dan peternakan.

Fahmi dimutasi padahal belum satu bulan menjabat Camat Bengalon menggantikan pelaksana tugas (Plt) Camat Bengalon Awang Jusnanta yang dimutasi menjadi Kabid pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Awang Jusnanta merupakan putera asli Bengalon yang sebelumnya dilantik menjadi Plt Camat Bengalon, namun kemudian dimutasi ke Satpol PP dan kemudian pekan lalu dikembalikan ke Kantor Camat Bengalon menjadi Fungsional bukan sebagai Camat atau Plt Camat.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014