Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim mengatakan kesehatan guru menjadi kunci dalam menyukseskan peningkatan mutu pendidikan. Dengan kesehatan jasmani dan rohani para guru maka sangat diyakini proses mengajar akan berlangsung dengan baik.
Menurut Musyahrim, banyak cara untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani para guru, antara lain dengan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) guru yang dilaksanakan setiap tahun.
“Selain meningkatkan kesehatan guru, tujuan dari Porseni yang dilaksanakan setiap tahun ini juga untuk meningkatkan tali silaturrahmi dan menyamakan persepsi antara guru se-Kaltim,†kata Musyahrim usai membuka Porseni se Kaltim di Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Rabu (29/10).
Porseni diharapkan dapat menjadi media untuk menjalin keakraban antar guru, sehingga selalu siap siaga meningkatkan mutu pendidikan daerah. Untuk meningkatkan mutu tersebut, maka perlu adanya jiwa dan raga yang sehat dan ceria.
Pengajaran terbaik kepada peserta didik masing-masing hanya akan bisa diberikan, jika guru berbadan sehat. Porseni juga diharapkan menjadi tempat bertukar informasi yang baru bagi para guru.
“Meski tahun ini yang mengikuti Porseni hanya delapan kabupaten/kota, yaitu Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Paser, Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau, semangat tidak boleh turun. Diharapkan tahun depan seluruh kabupaten/kota dapat mengikuti kegiatan ini. Apalagi, lanjut dia, kegiatan ini bukan untuk mencari prestasi, tetapi juga untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan guru,†jelasnya.
Selain itu, Musyahrim berharap tahun depan cabang olahraga yang dipertandingkan ditambah dengan cricket. Sebab, tahun ini hanya lima cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu bulutangkis, catur, senam, tenis meja dan tenis lapangan serta satu cabang seni, yakni menyanyi solo.
Menurut Musyahrim, cricket dipertandingkan di Porseni dengan agar lebih mengenalkan olahraga ini kepada peserta didik di masing-masing sekolah. Sebab, olahraga tersebut pada PON 2016 di Jawa Barat akan dipertandingkan. Peserta yang mengikuti Porseni sebanyak 216 orang dari delapan kabupaten/kota se-Kaltim. Dua kabupaten yang tidak hadir adalah Mahakam Ulu dan Kutai Barat. (Humas Prov Kaltim/jay)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Menurut Musyahrim, banyak cara untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani para guru, antara lain dengan kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) guru yang dilaksanakan setiap tahun.
“Selain meningkatkan kesehatan guru, tujuan dari Porseni yang dilaksanakan setiap tahun ini juga untuk meningkatkan tali silaturrahmi dan menyamakan persepsi antara guru se-Kaltim,†kata Musyahrim usai membuka Porseni se Kaltim di Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Rabu (29/10).
Porseni diharapkan dapat menjadi media untuk menjalin keakraban antar guru, sehingga selalu siap siaga meningkatkan mutu pendidikan daerah. Untuk meningkatkan mutu tersebut, maka perlu adanya jiwa dan raga yang sehat dan ceria.
Pengajaran terbaik kepada peserta didik masing-masing hanya akan bisa diberikan, jika guru berbadan sehat. Porseni juga diharapkan menjadi tempat bertukar informasi yang baru bagi para guru.
“Meski tahun ini yang mengikuti Porseni hanya delapan kabupaten/kota, yaitu Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Paser, Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau, semangat tidak boleh turun. Diharapkan tahun depan seluruh kabupaten/kota dapat mengikuti kegiatan ini. Apalagi, lanjut dia, kegiatan ini bukan untuk mencari prestasi, tetapi juga untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan guru,†jelasnya.
Selain itu, Musyahrim berharap tahun depan cabang olahraga yang dipertandingkan ditambah dengan cricket. Sebab, tahun ini hanya lima cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu bulutangkis, catur, senam, tenis meja dan tenis lapangan serta satu cabang seni, yakni menyanyi solo.
Menurut Musyahrim, cricket dipertandingkan di Porseni dengan agar lebih mengenalkan olahraga ini kepada peserta didik di masing-masing sekolah. Sebab, olahraga tersebut pada PON 2016 di Jawa Barat akan dipertandingkan. Peserta yang mengikuti Porseni sebanyak 216 orang dari delapan kabupaten/kota se-Kaltim. Dua kabupaten yang tidak hadir adalah Mahakam Ulu dan Kutai Barat. (Humas Prov Kaltim/jay)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014