Berkat berbagai langkah yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam pengelolaan susut dan sisa pangan untuk ketahanan pangan, mengantarkan daerah ini menerima penghargaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Adanya penerimaan penghargaan komitmen dalam pengelolaan susut dan sisa pangan ini, itu artinya Pemkab Kukar dihargai secara nasional, karena pengelolaan terhadap pangan dan susut pangan," kata Asisten II Sekretaris Kabupaten Kukar Ahyani Fadianur Diani di Tenggarong, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa secara umum pihaknya sejak lama mengelola pangan secara efisien, tidak lagi secara berlebihan saat mengonsumsi, yakni mengambil makan setiap hari harus mengambil seadanya agar tidak tersisa.

Penghargaan yang diterima dari Bappenas tersebut berupa sertifikat apresiasi yang diterima olehnya, dalam acara peluncuran buku Teladan Bijak Kelola Susut dan Sisa Pangan dan Apresiasi Pemerintah Daerah dalam komitmen penyelamatan pangan.

Acara tersebut diselenggarakan berkat kerja sama antara Aliansi Global untuk Peningkatan Gizi (GAIN), Jejaring Pasca Panen untuk Gizi Indonesia (JP2GI), dan Bappenas RI, digelar di Jakarta, Selasa kemarin.

“Perilaku membuang dan boros mengonsumsi pangan akan berdampak terhadap tingkat susut dan sisa pangan, sehingga hal ini bisa berdampak pada kerawanan pangan, karena setiap gram pangan yang tersisa oleh satu orang, jika dikalkulasi ke banyak orang, tentu menjadi banyak,” katanya.

Menurut Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas Jarot Indarto, lanjut Ahyani, Bappenas mencatat bahwa Indonesia menghasilkan susut dan sisa pangan mencapai 115-185 kilogram per orang setiap tahun pada periode tahun 2000-2019

Sedangkan upaya pengurangan susut dan sisa pangan dapat membentuk pola konsumsi serta produksi pangan yang berkelanjutan, sehingga pihaknya akan meningkatkan pemahaman ini kepada publik.

Pengurangan susut dan sisa pangan menjadi tujuan global dalam kerangka tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, terutama diarahkan untuk membentuk pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.

“Pemkab Kukar akan terus melakukan sosialisasi terutama kepada OPD yang bersangkutan, agar memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pengurangan susut dan sisa pangan,” kata Ahyani.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024