Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan membentuk bidang baru untuk menyelaraskan kabinet Merah Putih, Kabinet baru kepemimpinan Presiden Prabowo Subiyanto.
"Di kabinet merah putih ada sejumlah perubahan kementerian," kata Kepala DPOP Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, di Balikpapan, Selasa (22/10).
Dia mencontoh seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang sebelumnya satu nomenklatur dengan nama Kemenparekraf sekarang terpisah, dimana saat ini ekonomi kreatif memiliki Kementerian sendiri.
Oleh sebab itu, DPOP Balikpapan akan menambah satu lagi bidang di bawah naungannya yakni bidang ekonomi kreatif (ekraf), penambahan bidang tersebut sudah dibahas di bagian Ortal bahwa kelayakan dari dinas ada tambahan bidang ekraf..
"Saya harap bidang baru itu bisa segera terisi agar selaras dengan adanya Kementerian ekraf," sambungnya.
Ratih mengemukakan dengan adanya tambahan bidang itu, maka DPOP nantinya memiliki 4 bidang yakni bidang pemuda olahraga, bidang pariwisata, bidang ekonomi kreatif, dan sekretariat.
Menurut Ratih hal tersebut sudah satu selaras, dengan sejumlah kementerian yang baru dimana DPOP Balikpapan mengakomodasi tiga kementerian berbeda, yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Ekonomi Kreatif.
Di Balikpapan, ujar Ratih dengan adanya sejumlah kementerian baru maka, DPOP tentu akan memiliki program yang sangat menarik, oleh sebab itu, di daerah tentu harus mengimbangi.
"Bila kita tidak bisa mengimbangi tentu akan tertinggal," katanya.
Penambahan bidang ini menjadi sebuah harapan untuk DPOP Balikpapan dapat naik kelas, dan berlari kencang untuk mempercepat terwujudnya program-program yang sudah berjalan.
"Dengan adanya tambahan bidang ini DPOP bisa naik ke kelas A," tutur Ratih.
Dikemukakannya dengan adanya tambahan bidang itu maka juga membutuhkan anggaran tambahan lebih lagi. Balikpapan tengah menyiapkan sebagai kota kreatif versi Unesco.
Lanjutnya, Kota Balikpapan juga terus memperjuangkan terciptanya pattern of tourism bersama yakni antara Bali, Balikpapan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam hal ini ada satu paket perjalanan dari Bali, Balikpapan dan IKN.
"Disini kami telah menyiapkan sejumlah program destinasi wisata, yakni Susur Teluk Balikpapan dengan Kapal Pinisi, Wisata Mangrove, Hutan Lindung Sungai Wain, Glamping Forest City IKN, dan lain-lain," sebut Ratih
Untuk merealisasikan itu katanya DPOP Balikpapan terus berkoordinasi dengan pihak Otorita IKN serta Kepala DPOP Bali.
"Bila itu terealisasi maka bisa saja, Bali yang mampu mendatangkan turis 100.000 per hari, kemudian 10.000 turis bisa dibawa ke Balikpapan, jadi mereka dari Bali kemudian ke Balikpapan, IKN dan kembali ke Bali satu paket," ujar Ratih. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Di kabinet merah putih ada sejumlah perubahan kementerian," kata Kepala DPOP Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, di Balikpapan, Selasa (22/10).
Dia mencontoh seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang sebelumnya satu nomenklatur dengan nama Kemenparekraf sekarang terpisah, dimana saat ini ekonomi kreatif memiliki Kementerian sendiri.
Oleh sebab itu, DPOP Balikpapan akan menambah satu lagi bidang di bawah naungannya yakni bidang ekonomi kreatif (ekraf), penambahan bidang tersebut sudah dibahas di bagian Ortal bahwa kelayakan dari dinas ada tambahan bidang ekraf..
"Saya harap bidang baru itu bisa segera terisi agar selaras dengan adanya Kementerian ekraf," sambungnya.
Ratih mengemukakan dengan adanya tambahan bidang itu, maka DPOP nantinya memiliki 4 bidang yakni bidang pemuda olahraga, bidang pariwisata, bidang ekonomi kreatif, dan sekretariat.
Menurut Ratih hal tersebut sudah satu selaras, dengan sejumlah kementerian yang baru dimana DPOP Balikpapan mengakomodasi tiga kementerian berbeda, yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Ekonomi Kreatif.
Di Balikpapan, ujar Ratih dengan adanya sejumlah kementerian baru maka, DPOP tentu akan memiliki program yang sangat menarik, oleh sebab itu, di daerah tentu harus mengimbangi.
"Bila kita tidak bisa mengimbangi tentu akan tertinggal," katanya.
Penambahan bidang ini menjadi sebuah harapan untuk DPOP Balikpapan dapat naik kelas, dan berlari kencang untuk mempercepat terwujudnya program-program yang sudah berjalan.
"Dengan adanya tambahan bidang ini DPOP bisa naik ke kelas A," tutur Ratih.
Dikemukakannya dengan adanya tambahan bidang itu maka juga membutuhkan anggaran tambahan lebih lagi. Balikpapan tengah menyiapkan sebagai kota kreatif versi Unesco.
Lanjutnya, Kota Balikpapan juga terus memperjuangkan terciptanya pattern of tourism bersama yakni antara Bali, Balikpapan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam hal ini ada satu paket perjalanan dari Bali, Balikpapan dan IKN.
"Disini kami telah menyiapkan sejumlah program destinasi wisata, yakni Susur Teluk Balikpapan dengan Kapal Pinisi, Wisata Mangrove, Hutan Lindung Sungai Wain, Glamping Forest City IKN, dan lain-lain," sebut Ratih
Untuk merealisasikan itu katanya DPOP Balikpapan terus berkoordinasi dengan pihak Otorita IKN serta Kepala DPOP Bali.
"Bila itu terealisasi maka bisa saja, Bali yang mampu mendatangkan turis 100.000 per hari, kemudian 10.000 turis bisa dibawa ke Balikpapan, jadi mereka dari Bali kemudian ke Balikpapan, IKN dan kembali ke Bali satu paket," ujar Ratih. (Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024