Samarinda (ANTARA Kaltim) - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Integrasi menganggarkan dana dari pemerintah pusat dengan nilai Rp11,28 miliar untuk membiayai sejumlah kegiatan pembangunan di 405 desa yang tersebar di Provinsi Kaltim tahun anggaran 2014 melalui .

"Jenis PNPM yang dijalankan pemerintah ada beberapa macam, di antaranya PNPM Mandiri Perdesaan (MPd), PNPM Mandiri Perkotaan (MP), PNPM Pariwisata, dan PNPM Integrasi," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim Moh Jauhar Efendi di Samarinda, Kamis.

Ia mengatakan pada tahun anggaran 2014 ini, terdapat dua kabupaten yang mendapat kegiatan pembangunan dengan pola PNPM Integrasi, yakni di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Bulungan. Bulungan merupakan kabupaten yang kini telah masuk Provinsi Kaltara, sebuah daerah baru hasil pemekaran dari Kaltim.

Dana sebesar Rp11,28 miliar itu, menurut dia, digunakan kegiatan pembangunan pada 135 desa di Kabupaten Kutai Timur dengan nilai Rp8,282 miliar, kemudian untuk 270 desa di Kabupaten Bulungan dengan nilai Rp3 miliar.

Rinciannya adalah, dana untuk Kutai Timur disebar kepada 16 kecamatan dari total 18 kecamatan yang ada, di antaranya untuk Kecamatan Muara Ancalong mendapat alokasi Rp825,8 juta yang disebar untuk membangun di delapan desa.

Kemudian Kecamatan Sangkulirang mendapat alokasi Rp472,9 juta yang disebar kepada 15 desa, Kecamatan Bengalon mendapat jatah 73 juta untuk pembangunan di 11 desa, Kecamatan Kaliorang Rp395 juta untuk pembangunan pada tujuh desa.

Kecamatan Muara Wahau mendapat alokasi Rp320 juta untuk pembangunan di 10 desa, Kecamatan Sandaran mendapat jatah 504 juta untuk pembangunan di tujuh desa, kemudian Kecamatan Sangatta Selatan mendapat alokasi Rp488 juta untuk empat desa.

Sedangkan dana PNPM Integrasi yang sebesar Rp3 miliar untuk Kabupaten Bulungan, disebar kepada pembangunan di 270 desa pada 10 kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di kabupaten yang berbtasan dengan Provinsi Kaltim tersebut.

Rinciannya adalah Kecamatan Peso mendapat alokasi Rp683,1 juta, Kecamatan Peso Ilir mendapat alokasi Rp247,7 juta, Tanjung Palas Barat mendapat alokasi Rp301 juta, Tanjung Palas Utara Rp660 juta, Tanjung Palas Timur Rp603,8 juta.

Kemudian Kecamatan Tanjung Selor hanya mendapat alokasi Rp7,3 juta, Kecamatan Tanjung Palas Tengah mendapat alokasi Rp200,9 juta, dan Kecamatan Bunyu mendapat alokasi pembangunan di sejumlah desa dengan nilai Rp295,8 juta.

Pola PNPM-MPd mirip dengan PNPM Integrasi, namun PNPM Integrasi lebih mengefektifkan rangkaian program pembangunan reguler di daerah, sehingga seluruh tahapan dari kegiatan mulai persiapan, perencanaan, pelaksanaan, hingga pelestariannya disesuaikan dengan alur reguler.    (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014