Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur memberikan edukasi kepada elemen masyarakat Kabupaten Paser terkait kemampuan menggunakan teknologi digital dalam rangka menyongsong Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal di Paser, Selasa, menjelaskan dipilihnya Kabupaten Paser untuk sosialisasi literasi digital karena dekat dengan wilayah IKN.
Faisal berharap melalui kegiatan dengan tema "Paser Go Digital Menyongsong Ibu Kota Nusantara" itu para kaula muda dari pelajar hingga mahasiswa khususnya di wilayah Paser bisa memberikan pengertian kepada masyarakat dalam menggunakan media sosial.
“Terjadinya transformasi literasi digital yang sangat cepat yang terjadi di seluruh Indonesia, khusus di Kaltim kita percepat karena adanya IKN, dengan masterplan Ibu kota bertaraf digital,” kata Faisal pada Sosialisasi Literasi Digital di Paser tersebut.
Faisal mengatakan penduduk Kaltim 80,63 persen menjadi pengguna internet di tahun 2024, lebih tinggi dari rata-rata pengguna internet nasional.
“Dari tahun 2022 sampai 2023 Kaltim peringkat ketiga literasi digital. Kita patut bangga, pelan-pelan kita berproses” ujar Faisal.
Ia menerangkan bahwa literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, mencari, dan menggunakan informasi digital secara bijak.
Literasi digital penting bagi masyarakat karena dapat membantu mereka untuk mengakses informasi yang akurat dan terpercaya, melindungi privasi, berkomunikasi secara efektif, berpartisipasi dalam diskusi dan kegiatan sosial secara online.
Selain itu, melalui literasi digital masyarakat juga dapat mengakses layanan kesehatan yang tersedia secara cepat, ikut berpartisipasi dalam proses pemerintahan dan pengambilan keputusan, dan bisa meningkatkan kualitas hidup dan peluang ekonomi.
"Beberapa contoh penerapan literasi digital dalam kehidupan sehari-hari adalah mencari bahan pembelajaran dari sumber yang terpercaya di internet, menonton video atau film sesuai usia dari layanan streaming resmi, dan menggunakan media sosial untuk donasi," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal di Paser, Selasa, menjelaskan dipilihnya Kabupaten Paser untuk sosialisasi literasi digital karena dekat dengan wilayah IKN.
Faisal berharap melalui kegiatan dengan tema "Paser Go Digital Menyongsong Ibu Kota Nusantara" itu para kaula muda dari pelajar hingga mahasiswa khususnya di wilayah Paser bisa memberikan pengertian kepada masyarakat dalam menggunakan media sosial.
“Terjadinya transformasi literasi digital yang sangat cepat yang terjadi di seluruh Indonesia, khusus di Kaltim kita percepat karena adanya IKN, dengan masterplan Ibu kota bertaraf digital,” kata Faisal pada Sosialisasi Literasi Digital di Paser tersebut.
Faisal mengatakan penduduk Kaltim 80,63 persen menjadi pengguna internet di tahun 2024, lebih tinggi dari rata-rata pengguna internet nasional.
“Dari tahun 2022 sampai 2023 Kaltim peringkat ketiga literasi digital. Kita patut bangga, pelan-pelan kita berproses” ujar Faisal.
Ia menerangkan bahwa literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, mencari, dan menggunakan informasi digital secara bijak.
Literasi digital penting bagi masyarakat karena dapat membantu mereka untuk mengakses informasi yang akurat dan terpercaya, melindungi privasi, berkomunikasi secara efektif, berpartisipasi dalam diskusi dan kegiatan sosial secara online.
Selain itu, melalui literasi digital masyarakat juga dapat mengakses layanan kesehatan yang tersedia secara cepat, ikut berpartisipasi dalam proses pemerintahan dan pengambilan keputusan, dan bisa meningkatkan kualitas hidup dan peluang ekonomi.
"Beberapa contoh penerapan literasi digital dalam kehidupan sehari-hari adalah mencari bahan pembelajaran dari sumber yang terpercaya di internet, menonton video atau film sesuai usia dari layanan streaming resmi, dan menggunakan media sosial untuk donasi," jelasnya.
Editor : M.Ghofar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024