Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, akan segera membagikan 1.000 masker kepada warga akibat kabut asap yang melanda daerah itu.

"Saat ini, kami hanya memiliki 1.000 masker yang akan segera dibagikan kepada masyarakat. Kemungkinan, besok (Rabu) masker itu baru kami bagikan," kata Sekretaris BPBD Kutai Barat, Jumika, dihubungi dari Samarinda, Selasa sore.

Seharusnya kata Jumika, seluruh warga yang terdampak kabut asap mendapatkan masker, namun karena BPBD Kabupaten Kutai Barat hanya memiliki 1.000 masker sehingga pembagian masker tersebut dilakukan secara terbatas.

"Itupun, masker yang ada kualitasnya tidak terlalu baik karena hanya bisa dipakai sehari dan maksimal tiga hari. Jadi, kami akan membagikan masker itu secukupnya saja," kata Jumika.

Kabut asap yang melanda Kutai Barat, lanjut Jumali, mulai berlangsung pada Jumat (3/10) dan hingga saat ini jarak pandang terus menurun

"Sejak daerah ini dilanda kabut asap Jumat pekan lalu, kondisinya terus bertambah parah dan jarak pandang semakin menurun. Hingga hari ini, jarak pandang hanya berkisar 200 hingga 300 meter," ujar Jumika.

Kawasan terparah yang dilanda kabut asal tambah Jumika yakni, Ibu Kota Kabupaten Kutai Barat di Sendawar hingga ke Kecamatan Melak, Barong Tongkok dan Linggang Bigung.

"Kabut asap yang melanda Kutai Barat sudah berlangsung sejak pekan lalu dan jarak pandang saat ini sudah semakin pendek yakni hanya berkisar 200 hingga 300 meter. Sementara, hari sebelumnya jarak pandang sekitar 500 meter," kata Jumika.

Akibat kabut asap yang melanda kawasan itu, penerbangan menuju ke pedalaman Kaltim juga terhambat.

Bahkan, sejak Rabu (1/10) operasional Bandara Melalan Kecamatan Melak yang setiap hari melayani enam penerbangan ke Kota Samarinda, Kota Balikpapan serta Data Dawai, Kabupaten Mahakam Ulu dihentikan. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014