Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) menargetkan tim sepak bola usia dini yang tergabung di Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (Forsgi) setempat, menjadi juara dalam kejuaraan Sepak Bola Piala Menpora RI pada 24-28 Agustus 2024.
"Kontingen Sepak Bola Usia Dini U-10 dan U-12 di bawah binaan Forsgi Kaltim siap menampilkan yang terbaik dalam laga di Stadion Chandrabaga, Bekasi pada 24-28 Agustus ini," ujar Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim Rasman Rading di Samarinda, Jumat.
Saat ini tim sepak bola usia dini tersebut telah berada di Bekasi setelah pihaknya melepas keberangkatan mereka dua hari lalu, dengan jumlah kontingen yang diberangkatkan sebanyak 45 orang termasuk pelatih, tenaga medis, dan ofisial.
Selain target juara, hal lain yang disampaikan Rasman adalah keberadaan mereka sebagai atlet usia dini yang memiliki antusias tinggi berlaga di kancah nasional, sehingga hal ini menggambarkan bahwa terjadi kebangkitan sepak bola di Kaltim, bahkan secara nasional, karena Piala Menpora ini bersifat nasional.
Apalagi pembinaan sepak bola usia dini di Kaltim bukan hanya oleh Forsgi, masih banyak klub lain yang terus membangkitkan sepak bola sejak dini seperti Sepak Bola Usia Dini Borneo FC, Sekolah Sepakbola Mitra Bola Sejati Football Academy (MBS FA), SSB Putra Tridaya dan lainnya.
Untuk itu ia memberi apresiasi tinggi kepada klub, forum, maupun kelompok masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pembinaan olahraga sejak dini, karena disadari bahwa prestasi olahraga tidak bisa dicetak secara instan, tapi harus dilakukan secara konsisten sejak dini agar terbentuk secara fisik maupun mental.
Pembinaan sejak dini, lanjutnya, merupakan investasi yang tidak ternilai, karena meski hasilnya tidak terlihat sekarang, namun diyakini dalam beberapa tahun ke depan akan terlihat hasilnya.
Pembinaan sepak bola usia dini yang dilakukan sekarang, maka hal ini juga sebagai persiapan untuk menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang. Semakin banyak tim yang digodok dari sekarang, maka ke depan makin banyak bibit berkualitas yang disiapkan di berbagai kejuaraan.
"Pembinaan usia dini akan menjadi dasar dalam memberikan perhatian secara komprehensif, sehingga kita bisa mendapat atlet-atlet baru, kemudian dilakukan pembinaan secara sistematis, terpadu dan berkelanjutan sesuai amanah UU Nomor 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan," kata Rasman.
"Kontingen Sepak Bola Usia Dini U-10 dan U-12 di bawah binaan Forsgi Kaltim siap menampilkan yang terbaik dalam laga di Stadion Chandrabaga, Bekasi pada 24-28 Agustus ini," ujar Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim Rasman Rading di Samarinda, Jumat.
Saat ini tim sepak bola usia dini tersebut telah berada di Bekasi setelah pihaknya melepas keberangkatan mereka dua hari lalu, dengan jumlah kontingen yang diberangkatkan sebanyak 45 orang termasuk pelatih, tenaga medis, dan ofisial.
Selain target juara, hal lain yang disampaikan Rasman adalah keberadaan mereka sebagai atlet usia dini yang memiliki antusias tinggi berlaga di kancah nasional, sehingga hal ini menggambarkan bahwa terjadi kebangkitan sepak bola di Kaltim, bahkan secara nasional, karena Piala Menpora ini bersifat nasional.
Apalagi pembinaan sepak bola usia dini di Kaltim bukan hanya oleh Forsgi, masih banyak klub lain yang terus membangkitkan sepak bola sejak dini seperti Sepak Bola Usia Dini Borneo FC, Sekolah Sepakbola Mitra Bola Sejati Football Academy (MBS FA), SSB Putra Tridaya dan lainnya.
Untuk itu ia memberi apresiasi tinggi kepada klub, forum, maupun kelompok masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap pembinaan olahraga sejak dini, karena disadari bahwa prestasi olahraga tidak bisa dicetak secara instan, tapi harus dilakukan secara konsisten sejak dini agar terbentuk secara fisik maupun mental.
Pembinaan sejak dini, lanjutnya, merupakan investasi yang tidak ternilai, karena meski hasilnya tidak terlihat sekarang, namun diyakini dalam beberapa tahun ke depan akan terlihat hasilnya.
Pembinaan sepak bola usia dini yang dilakukan sekarang, maka hal ini juga sebagai persiapan untuk menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang. Semakin banyak tim yang digodok dari sekarang, maka ke depan makin banyak bibit berkualitas yang disiapkan di berbagai kejuaraan.
"Pembinaan usia dini akan menjadi dasar dalam memberikan perhatian secara komprehensif, sehingga kita bisa mendapat atlet-atlet baru, kemudian dilakukan pembinaan secara sistematis, terpadu dan berkelanjutan sesuai amanah UU Nomor 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan," kata Rasman.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024