Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, berupaya menumbuhkan serta mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan kredit tanpa bunga.

Pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan UMKM tersebut antara lain melalui bantuan peralatan untuk usaha, termasuk pelatihan peningkatan kapasitas bagi usaha pemula agar mereka terampil menjalankan usaha sesuai bakat dan minat.

"Pemda juga memberikan fasilitas perizinan yang dibutuhkan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin edar atau Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SP-PIRT), dan sertifikasi halal," ujar Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah di Tenggarong, Rabu.

Salah satu pelatihan yang berhasil dan telah dipamerkan pada Selasa (13/8) malam dalam giat "Ngobrol Pintar Penuh Inspirasi" bersama Pelaku Ekonomi Kreatif Kukar, di Titik Nol Kesultanan Kutai Kartanegara di Tenggarong.

Keberhasilan peningkatan kapasitas untuk UMKM pemula yang berhasil tersebut adalah pelatihan membatik bagi komunitas tuna rungu "Sahabat Tuli Kukar", sehingga karya batik mereka dipamerkan di acara tersebut.

Bupati melanjutkan dalam pengembangan UMKM ini pihaknya terus mengawal dan melihat kondisi riil di lapangan, yakni memperhatikan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat, setelah dilakukan kajian oleh tim, kemudian difasilitasi agar mereka tumbuh dan berkembang.

"Salah satu yang difasilitasi pemda adalah Titik Nol Kesultanan Kutai Kartanegara ini, tempat ini bisa menjadi kawasan pengembangan UMKM berbasis kawasan pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk di sini menjadi salah satu titik kekuatan ekonomi di Kukar," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa dalam pemberdayaan UMKM, Pemkab Kukar memiliki program unggulan dengan nama Kukar Idaman, salah satunya dilakukan kerja sama dengan Bank Kaltimtara, yaitu kredit Kukar idaman.

Dalam hal ini, katanya, pemerintah daerah memberikan fasilitas akses permodalan melalui kredit Kukar Idaman dengan bunga 0 persen yang diperuntukkan bagi UMKM, petani, nelayan dan masyarakat yang ingin membuka usaha.

"Kredit ini tanpa jaminan, sedangkan untuk asuransi dan administrasi peminjaman, semua ditanggung pemerintah sehingga tidak dibebankan kepada masyarakat. Ini merupakan salah satu bukti nyata pemerintah hadir di tengah masyarakat," ujarnya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024