Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada 2024 berhasil mendongkrak Indeks Desa Membangun (IDM) menjadi 21 desa mandiri naik 3 desa dari tahun sebelumnya yang terdapat 18 desa.
"Meningkatnya jumlah desa mandiri ini menjadi salah satu bukti bahwa Pemkab PPU berhasil dalam membangun desa," ujar Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU Yayu Eka Pratiwi di Penajam, Ahad.
Dalam upaya mendongkrak IDM, pihaknya melakukan intervensi sesuai dengan dimensi yang dibentuk dari tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL).
Mengingat tiga indeks tersebut bukan hanya menjadi tugas dan fungsi DPMD, maka ia menggandeng lintas sektor dan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dalam upaya mendongkrak IDM.
Baca juga: Kabupaten Penajam kumpulkan nilai indeks desa membangun Juli 2021
Baca juga: Kabupaten Penajam kumpulkan nilai indeks desa membangun Juli 2021
"Dimensi dalam indikator IDM tersebut antara lain terkait dengan kesehatan, pendidikan, modal sosial, permukiman, ekonomi, dan berbagai hal yang terkait dengan lingkungan maupun ekologi, sehingga OPD terkait yang membantu melakukan intervensi tersebut," katanya.
Sementara Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda DPMD PPU Ika Sutiyarsih merinci perkembangan IDM di PPU, dari 30 desa di kabupaten setempat, pada 2023 terdapat 18 desa dengan status mandiri, kemudian ada 12 desa dengan status maju.
Mereka tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Penajam ada tiga desa dengan status mandiri dan satu desa maju, Kecamatan Waru ada dua desa mandiri dan satu maju, Kecamatan Babulu ada lima desa mandiri dan tujuh maju, Kecamatan Sepaku ada delapan mandiri dan tiga desa maju.
"Sedangkan perkembangan pada 2024 adalah di Kecamatan Penajam terdapat tiga desa mandiri dan satu maju, Kecamatan Waru ada tiga mandiri, Kecamatan Babulu terdapat lima mandiri dan tujuh desa maju, serta di Kecamatan Sepaku terdapat 10 desa mandiri dan satu desa berstatus maju," kata Ika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024