Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah gencar mengoperasikan modifikasi cuaca menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI tahun 2024 di Ibu Kota Nusantara.
 
"Selain Bandara Balikpapan, operasi modifikasi cuaca sebagian dipindahkan ke Bandara Samarinda, bertujuan sebagai upaya percepatan pembangunan IKN dan meminimalisasi potensi bencana hidro meteorologi di wilayah tersebut," kata Kepala BPBD Kaltim Agus Tianur di Samarinda, Rabu.
 
Dia menjelaskan bahwa operasi modifikasi cuaca itu dilakukan secara intensif selama 24 jam setiap hari. Pesawat digunakan untuk menyemai ke udara bahan NaCI Powder untuk memicu hujan dan Kapur Tohor untuk memanaskan lapisan atmosfer.
 
"Kami ingin memastikan cuaca mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan, terutama upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN," ujarnya.
 
Agus menjelaskan, penempatan posko operasi modifikasi cuaca di Bandara Balikpapan dan Bandara Samarinda dengan masing-masing menerbangkan dua unit pesawat, didasarkan pada pertimbangan strategis.
 
"Dua posko tersebut cukup strategis untuk menjangkau wilayah yang lebih luas, terutama kawasan IKN," katanya.
 
Selain mendukung pembangunan IKN, operasi modifikasi cuaca juga dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana banjir.
 
"Kami telah melakukan berbagai persiapan, termasuk patroli gabungan bersama instansi terkait dan Desa Tanggap Bencana," kata Agus.
 
 Agus juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
 
"Meskipun operasi modifikasi cuaca kami lakukan, namun masyarakat mesti tetap waspada terhadap perubahan cuaca. Ini hanya upaya mitigasi. Masyarakat tetap harus siap menghadapi segala kemungkinan," ujar Agus.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024