Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim) gencar melakukan penyuluhan hukum kepada generasi muda, salah satunya dengan mengajak para pelajar di Samarinda menjauhi praktik judi online melalui program Jaksa Masuk Sekolah.

"Kali ini, giliran para pelajar Madrasah Aliyah (MA) Al-Mujahidin Samarinda yang mendapat kunjungan dari jaksa penegak hukum," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Kaltim Toni Yuswanto di Samarinda, Jumat.

Program Jaksa Masuk Sekolah mengangkat tema tentang bahaya judi online, pentingnya menabung dan berinvestasi, serta ancaman narkoba. Program ini telah secara rutin dilakukan pihak Kejati Kaltim di beberapa sekolah secara bergiliran ke 10 kabupaten/kota.

Dalam paparannya, Toni menekankan pentingnya kesadaran hukum sejak dini, sebab dengan mengenalkan hukum sejak dini, para pelajar dapat memahami konsekuensi hukum dari setiap tindakan dan terhindar dari perbuatan melanggar hukum.

"Para pelajar yang hadir tampak antusias mengikuti penyuluhan hukum ini. Mereka aktif bertanya seputar permasalahan hukum, terutama mengenai bahaya kekerasan di kalangan pelajar dan ancaman judi online," ujarnya.

Toni menjelaskan judi online merupakan salah satu ancaman serius bagi generasi muda. Modus operandi yang semakin canggih dan mudah diakses melalui gawai membuat judi online semakin marak.

"Judi online tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga dapat merusak mental dan masa depan seseorang," ujar Toni.

Selain judi online, kata Toni, narkoba juga menjadi ancaman serius. Narkoba dapat merusak kesehatan fisik dan mental, serta merusak masa depan generasi muda.

Untuk itu, Dia mengajak para pelajar untuk menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan mengalihkan perhatian pada hal-hal yang positif, seperti belajar, berolahraga, dan berorganisasi.

Selain bahaya judi online dan narkoba, Toni juga menyoroti pentingnya menabung dan berinvestasi sejak dini karena dengan menabung dan berinvestasi merupakan langkah yang bijak untuk masa depan.

"Dengan menabung dan berinvestasi, kita dapat memiliki tabungan untuk masa depan dan terhindar dari kesulitan finansial yang menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya tindak kejahatan," kata Toni.
 
Ia berharap melalui Jaksa Masuk Sekolah, dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para pelajar tentang hukum dan pentingnya menaati hukum, di samping itu juga kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum masyarakat secara luas.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Informasi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kami," ungkap Kepala MA Al-Mujahidin Noor Ainun HS.

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024