Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, memperkuat petani melalui pemberian bantuan sarana produksi (saprodi) baik berupa pupuk maupun herbisida, untuk meningkatkan produksi pertanian mereka.
"Selain alat dan mesin pertanian (alsintan) yang sering diberikan kepada kelompok tani, Pemkab Kukar juga memberikan bantuan saprodi kepada mereka agar produksi dan produktivitas pertanian meningkat," ujar Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin di Tenggarong, Rabu.
Seperti dalam pekan ini ia dan dinas terkait menyerahkan bantuan saprodi untuk tanaman pangan dan perkebunan sawit di dua kecamatan, yakni Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Muara Badak.
Untuk Kecamatan Muara Badak, bantuan diserahkan kepada Kelompok Tani Usaha Keluarga di Desa Muara Badak Ulu, berupa pupuk dan herbisida yang secara simbolis diterima oleh Ambo Dalle selaku Ketua Kelompok Tani Usaha Keluarga.
Kemudian di Kecamatan Loa Kulu, bantuan berupa pupuk telah diserahkan kepada dua komunitas, yakni Kelompok Tani Maju Jaya di Desa Margahayu dan Gabungan Kelompok Tani Desa Sungai Payang.
Sedangkan alsintan yang telah diberikan kepada petani Kukar sebelumnya antara lain hand traktor dan berbagai peralatan pertanian, bahkan hingga pembangunan irigasi, termasuk bantuan peralatan kepada pekebun, peternak, hingga melayani tangkap.
"Berbagai bantuan ini merupakan upaya untuk penguatan kawan kawan petani, pekebun, nelayan, dan lainnya. Bantuan ini merupakan upaya dari Program Kukar Idaman yang salah satunya untuk pembangunan pertanian dalam arti luas," katanya.
Ke depan, lanjut ia, diharapkan ada 200 ton pupuk yang akan diserahkan untuk kelompok perkebunan se- Kabupaten Kukar, kemudian pemerintah bersama pihak terkait juga sedang menjajaki untuk membuat pabrik sawit di sekitar Muara Badak, guna mendorong perekonomian petani sawit lokal.
"Saat ini petani sangat membutuhkan bantuan pupuk karena harganya naik dan sulit dicari di pasaran. Pupuk sekarang sudah mahal, langka pula, maka pemerintah daerah mencoba membantu petani dengan memberikan bantuan," ujar Rendi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024